Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mercedes Bantah Tuduhan dengan Sengaja Menangkan Hamilton

Kompas.com - 08/09/2014, 08:32 WIB
MONZA, KOMPAS.com — Bos Mercedes, Toto Wolff, membantah tuduhan adanya konspirasi pada GP Italia di Sirkuit Monza, Minggu (7/9/2014). Mercedes dituduh dengan sengaja membantu Lewis Hamilton memenangi balapan, daripada Nico Rosberg.

Hamilton punya peluang besar memenangi balapan setelah Rosberg melakukan kesalahan yang sama untuk kali kedua dalam balapan, saat melewati zig-zag pertama. Hamilton mengambil alih pimpinan dan bertahan hingga finis.

"Hanya pikiran paranoid yang memunculkan ide seperti itu. Jika benar ini adalah ide kami, semua dilakukan dengan sangat baik!" tolak Wolff. "Nico mendapat banyak tekanan dari Lewis yang sangat cepat sejak kemarin (latihan dan kualifikasi) dan kalian bisa melihatnya lagi hari ini (balapan)."

Ketika Rosberg melakukan kesalahan keduanya pada lap ke-29 dan akhirnya terlewati Hamilton, Wolff tertangkap kamera sedang tersenyum. Tak ada yang tahu apakah dia tersenyum karena Hamilton akhirnya berhasil naik ke posisi pertama atau karena kecerobohan Rosberg.

Yang pasti, Wolff mengakui bahwa tidak ada alasan teknik yang membuat Rosberg melakukan kesalahan yang sama sebanyak dua kali. Mereka hanya mengatakan bahwa ada ketikdakseimbangan pada rem mobil Rosberg.

Rosberg juga membantah tuduhan konspirasi tersebut. "Saya juga mendengar tentang itu, tetapi apakah saya punya alasan untuk melakukan hal seperti itu dengan sengaja. Tidak ada alasan yang masuk akal. Jika kamu diminta tim untuk melakukan hal seperti itu, kamu akan lakukan, tetapi tidak ada alasan buat tim untuk meminta saya berganti posisi, atau semacam itu."

Meski hanya finis kedua, Rosberg masih bertahan sebagai pemuncak klasemen dengan keunggulan 22 angka atas Hamilton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com