LOS ANGELES, KOMPAS.com — Shelly Sterling, istri pemilik LA Clippers, Donald Sterling, sesumbar bahwa ia memiliki hak untuk menjual klub NBA tersebut tanpa harus mendapat izin dari suaminya.
Hal ini diungkap Shelly, Kamis atau Jumat (11/7/2014) WIB di hadapan hakim dan para kuasa hukum. Dalam sidang sebelumnya, Shelly sempat meninggalkan sidang karena kecewa dengan ucapan suaminya yang memakinya dengan kata-kata "pergi kamu, Babi".
Pasangan Shelly dan Donald Sterling memang sudah berpisah, meski keduanya belum resmi bercerai.
Dalam sidang Kamis, kuasa hukum Donald Sterling, Maxwell Blecher, mencecar pertanyaan soal hubungan surat elektronik antara kuasa hukum Shelly dan dokter yang menyatakan Donald Sterling menderita gejala Alzheimer.
Shelly Sterling membantah dirinya mengetahui soal surat-menyurat tersebut dan mengaku hanya ingin tahu tentang kondisi kesehatan suaminya. "Saya merasa ada yang bermasalah pada dirinya bila melihat naik turunnya emosi serta teriakannya."
Ia bahkan mengatakan bahwa Belcher pasti juga mengetahui tentang kondisi emosi suaminya. "Anda tahu perilakunya bila berada di rumah."
Shelly juga menyebut bahwa suaminya memberi izin kepadanya untuk menjual Clippers kepada mantan pemilik Microsoft, Steve Ballmer, senilai 2 miliar dollar AS, tetapi kemudian membatalkannya. "Ini bagian dari penyakitnya."
Dalam sidang sebelumnya, Rabu, Donald Sterling menyebut bahwa dia dikondisikan tidak sehat oleh istrinya agar bisa menjual Clippers yang telah dimiliki Donald sejak 1981.
Donald Sterling dijatuhi hukuman larangan berkecimpung di olahraga ini seumur hidup setelah terbukti dalam rekaman yang dibuat oleh kekasihnya, V Stiviano, bahwa dia melakukan tindakan berbau rasial.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.