Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sterling Meminta Maaf

Kompas.com - 13/05/2014, 16:08 WIB
LOS ANGELES, KOMPAS.com — Pemilik klub NBA Los Angeles Clippers, Donald Sterling, akhirnya meminta maaf atas ucapan bernada rasial yang dia keluarkan beberapa waktu lalu. Dia menyebut apa yang dia lakukan tersebut sebagai kesalahan fatal.

"Saya bukan rasialis," kata Sterling kepada CNN. "Saya melakukan kesalahan fatal. Saya ada di sini untuk meminta maaf."

Ini adalah komentar pertamanya di depan publik setelah hukuman larangan berkecimpung di NBA seumur hidup yang dijatuhkan untuknya. Sterling berharap keputusan tersebut masih bisa diubah dengan mempertimbangkan fakta bahwa selama ini dia selalu menjadi anggota yang baik.

Wawancara tersebut dilakukan sekitar dua minggu setelah komisaris NBA, Adam Silver, menjatuhkan sanksi terhadap Sterling, menetapkan denda sebesar 2,5 juta dollar AS dan meminta pemilik saham Clippers lainnya untuk memaksa pria 80 tahun tersebut menjual saham miliknya.

Sterling mengaku butuh waktu untuk menenangkan diri sebelum memberikan komentar. "Alasannya karena ini berat untuk saya, sangat berat, salahkah saya? Saya sudah menimbulkan masalah dan saya tidak tahu bagaimana memperbaikinya."

"Jika pemilik lainnya merasa ada peluang, mereka akan memberikannya kepada saya," tambah Sterling.

Sementara itu, istri Sterling, Shelly, bersikukuh untuk mempertahankan 50 persen hak kepemilikan sahamnya di Clippers.

"Saya akan berjuang," kata Shelly. "Jujur saja, saya penasaran jika seorang istri dari salah satu pemilik—dari total 30 pemilik—yang melakukan kesalahan seperti itu, mengucapkan kalimat rasial, apakah mereka akan mengusir sang suami? Atau tetap mempertahankan si suami?"

"Saya tidak mengerti mengapa saya harus dihukum atas tindakannya," lanjut Shelly yang tetap berencana untuk menceraikan Sterling.

Pemain Miami Heat, LeBron James, mengungkapkan kayakinannya bahwa tidak ada pemain NBA yang mau keluarga Sterling memiliki saham Clippers, setelah kepergian Donald.

"Sebagai pemain, kami ingin sesuatu yang benar dan kami merasa tidak ada dalam keluarganya yang berhak memiliki tim," kata James seusai menjalani latihan jelang laga keempat semifinal Wilayah Timur melawan Brooklyn Nets, Minggu (11/5/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com