Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mari Mengenal GP India

Kompas.com - 25/10/2013, 09:19 WIB
NEW DELHI, KOMPAS.om — Tahukah Anda bahwa safety car tak pernah keluar saat GP India berlangsung? Ada banyak fakta menarik tentang balapan Formula 1 yang berlangsung di Sirkuit Buddh International, dan berikut ini beberapa di antaranya.

- GP India sudah pernah digelar dua kali di Sirkuit Buddh International, pada 2011 dan 2012.

- Sebastian Vettel mendominasi dua GP India sebelumnya, dengan selalu menjadi pole-sitter dan juara.

- Vettel juga memimpin setiap putaran di GP India, total 120 putaran.

- Vettel meraih Grand Chelem (pole, fastest lap, juara, memimpin setiap lap) pertama dari empat kali sepanjang kariernya pada GP India 2011.

- Jika Vettel berhasil memastikan diri menjadi juara dunia akhir pekan ini (dengan finis kelima atau lebih baik), India akan jadi negara ke-20 sepanjang sejarah F1 yang jadi tempat lahirnya juara dunia. Negara lainnya adalah Italia, Spanyol, Jerman, Swiss, Inggris, Maroko, AS, Portugal, Afrika Selatan, Meksiko, Austria, Jepang, Kanada, Australia, Hongaria, Perancis, Belgia, Brasil, dan Abu Dhabi.

- Di Jepang, Vettel menjadi orang keenam yang bisa memenangi lima balapan beruntun dalam satu musim (setelah Alberto Ascari, Jack Brabham, Jim Clark, Nigel Mansell, dan Michael Schumacher). Schumacher adalah satu-satunya pebalap yang pernah menang tujuh kali beruntun dalam satu musim.

- Jika bisa finis kedelapan atau lebih baik, Mark Webber akan mengoleksi total poin lebih dari 1.000 sepanjang kariernya. Dia saat ini mengoleksi 996,5 poin.

- Red Bull, Ferrari, dan McLaren adalah tim yang pernah meraih poin dengan naik podium di India.

- Jenson Button adalah pencatat lap tercepat pada GP India tahun lalu. Tetapi, rekor lap tercepat di sirkuit ini dipegang Vettel, dengan 1 menit 27,249 detik yang dicatat pada 2011.

- Safety car belum pernah keluar pada GP India.

- Dua pebalap India pernah ikut balapan F1, yakni Narain Karthikeyan dan Karun Chandhok. Hanya Karthikeyan yang pernah meraih poin, pada 2005. Tahun ini adalah kali pertama GP India tidak diikuti pebalap tuan rumah.

- Meski tergolong baru dalam daftar Formula 1, GP India sudah melahirkan rekor-rekor baru. Pada 2011, Jarno Trulli dan Felipe Massa merayakan start balapan ke 250 dan 150 mereka. Tahun lalu, Button mencatat lap tercepat ke-150 untuk McLaren di Formula 1.

- Hanya 12 dari 22 pebalap yang turun pada GP India 2011 akan ikut ambil bagian pada balapan akhir pekan ini.

- Jika Ferrari berhasil meraih poin di India, mereka akan menyamai rekor McLaren sebagai pencatat skor dalam 64 balapan beruntun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com