Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Praveen/Debby Harus Lepas dari Bayang-bayang Owi/Butet

Kompas.com - 15/04/2017, 11:43 WIB


SINGAPURA, Kompas.com - Pelatih ganda campuran, Rexy Mainaky menganggap sudah saatnya Praveen Jordan/Debby Susanto menjadi ganda utama menggantikan posisi Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Ganda campuran gagal mengirimkan wakil ke babak semifinal Singapore Open Super Series 2017. Empat pasangan Pelatnas PBSI Ciipayung yang diturunkan, sudah terhenti semuanya. Terakhir Praveen Jordan/Debby Susanto kalah di perempat final dari Dechapol Puavaranukron/Sapsiree Taerattanachai, Thailand. Jordan/Debby kalah 17-21 dan 13-21 dalam 36 menit.

"Kami sudah persiapkan strateginya. Setengah jam pertama, mereka main sudah unggul. Namun, khususnya Jordan, masih kurang konsisten di lapangan, dia kurang sabar jadi suka membuat kesalahan. Akhirnya malah suka bingung, karena faktor errornya terlalu banyak," kata Richard.

Rekor pertemuan dua pasangan ini sebelumnya imbang 2-2. Tapi terakhir di Swiss Open 2017, bulan lalu, Jordan/Debby juga kalah dari pasangan Thailand tersebut, 18-21 dan 15-21.

"Saya rasa kendalanya bukan masalah teknis. Tapi karena persiapan saat latihannya yang kurang konsisten. Ini yang menjadi PR buat saya untuk memberikan program yang pas buat Jordan/Debby. Saya rasa sudah saatnya mereka bisa benar-benar menggantikan Tontowi/Liliyana,” ujar Richard.

Sementara tiga ganda campuran Pelatnas lainnya, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika dan Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti, sudah kalah dari babak pertama.

"Ini merupakan risiko buat saya. Karena kemarin satu tahun setengah saya benar-benar konsentrasi buat persiapan Olimpiade. Sehingga untuk pemain muda hanya menjalankan program rutin. Bisa dibilang mereka dinomorduakan sementara. Dampaknya harus saya terima dan ke depannya harus bekerja keras lagi,” jelas Richard mengenai penampilan Alfian/Annisa dan Ronald/Melati.

“Untuk Tontowi/Liliyana mereka butuh recovery yang cukup lama setelah Olimpiade. Agar kesegarannya bisa kembali di lapangan. Itu sebabnya saya merasa sudah saatnya Jordan/Debby untuk mengambil tongkat estafet dari Tontowi/Liliyana,” lanjut Richard.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com