Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marc Marquez dan Kenangan di Sirkuit Motegi Jepang

Kompas.com - 06/10/2016, 14:28 WIB

KOMPAS.com - Rekor demi rekor dicatat pebalap Repsol Honda, Marc Marquez. Terakhir, dia meraih kemenangan ke-54 di kelas premier setelah menjuarai GP Aragon, 25 September lalu.

Catatan tersebut menyamai rekor salah satu legenda balap asal Australia, Mick Doohan. Marquez mencatat rekor ini ketika masih berusia 23 tahun.

Sejak naik ke MotoGP pada 2013, Marquez sudah mengantongi total 28 kemenangan. Dia kini juga makin dekat dengan gelar juara dunia ketiga setelah 2013 dan 2014.

Marquez sudah pernah merasakan menjadi pemenang di hampir semua sirkuit yang masuk kalender balap MotoGP. Hanya dua sirkuit yang masih belum berhasil dia taklukkan di kelas permier.

Sirkuit Red Bull Ring (Austria) untuk kali pertama menjadi tuan rumah grand prix pada musim ini dan Andrea Iannone (Italia) keluar sebagai pemenang.

Iannone merupakan pebalap Ducati pertama yang memenangi balapan sejak Casey Stoner (Australia) pensiun dari MotoGP pada akhir 2012.

Sirkuit berikutnya yang belum pernah memberi Marquez kemenangan sejak naik ke MotoGP adalah Twin Ring Motegi, Jepang. Marquez pernah menang di sini saat masih di kelas 125cc (2010) dan Moto2 (2012).

Meski begitu, Marquez punya kenangan khusus selama tiga musim MotoGP membalap di Sirkuit Motegi. Berikut daftarnya.

MotoGP 2013

GP Jepang merupakan seri ke-17 dari 18 yang dijadwalkan pada MotoGP 2013.

Marquez sudah memenangi enam balapan dan memimpin klasemen pebalap dengan keunggulan 18 poin atas Jorge Lorenzo (Movistar Yamaha) saat datang ke Sirkuit Motegi.

Hujan mewarnai sesi latihan GP Jepang. Pada hari balapan, Marquez mengalami kecelakaan saat turun pada sesi pemanasan, beberapa jam sebelum race.

Lorenzo yang memulai balapan dari pole position akhirnya finis di urutan pertama. Marquez finis di urutan kedua dan keunggulannya atas Lorenzo terpangkas menjadi 13 poin.

Persaingan menjadi juara dunia berlanjut di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, yang merupakan seri terakhir. Marquez akhirnya menjadi juara dunia setelah finis di urutan keempat pada GP Valencia.

MotoGP 2014

Halaman:


Terkini Lainnya

Preview Indonesia Vs Uzbekistan di Mata Pengamat Tanah Air

Preview Indonesia Vs Uzbekistan di Mata Pengamat Tanah Air

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Badminton
Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Timnas Indonesia
Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com