Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lorenzo Senang Bisa Finis Kedua di Aragon

Kompas.com - 26/09/2016, 09:29 WIB

ARAGON, KOMPAS.com - Pebalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, gagal mencatat tiga kemenangan beruntun di Sirkuit MotorLand Aragon. Pada balapan GP Aragon, Minggu (25/9/2016), dia finis di urutan kedua.

Namun, hasil tersebut sudah membuat Lorenzo sangat senang karena semula dia berekspektasi akan finis di urutan keenam atau ketujuh.

"Akhirnya setelah situasi yang sulit ketika kami berekspektasi akan finis di urutan ke-6 atau ke-7, balapan bisa mengejutkanmu dan kami finis dengan hasil positif, di urutan kedua, dan sangat dekat dengan pemenang," kata Lorenzo.

Pebalap 29 tahun tersebut terjatuh saat menjalani sesi pemanasan, Minggu pagi waktu setempat. Dia akhirnya mencoba dua motor untuk menentukan mana yang paling nyaman dipakai saat balapan.

Lorenzo membuat pilihan tepat dan bisa bersaing di depan saat balapan. Dia finis di belakang Marc Marquez (Repsol Honda), dan di depan rekan satu timnya, Valentino Rossi.

Lorenzo sempat terlibat persaingan sengit dengan Marquez dan Maverick Vinales (Suzuki Ecstar) selepas start dilakukan. Mereka bahkan sempat bersenggolan.

"Pada awal balapan, tidak ada yang mau disalip. Marc, Maverick, dan saya ingin tetap di depan dan persaingan jadi sangat agresif. Saya menikmati lap-lap awal balapan," kata Lorenzo.

Lorenzo mengaku tidak memiliki kecepatan yang sama dengan Rossi dan Vinales ketika bensinnya masih penuh. Pada akhirnya, dia merasa lebih baik dan cepat hingga bisa bersaing.

Dia akhirnya berhasil melewati Vinales dan Rossi. Setelah melewati Rossi, dia mengaku mulai melambat dan sedikit kehilangan kecepatan.

"Rossi bertahan dan saya tahu dia akan mencoba melewati saya pada lap-lap terakhir. Saya beruntung dia melakukan kesalahan saat mengerem karena saya yakin persaingan kami akan berlangsung hingga tikungan terakhir sebelum finis," ujar Lorenzo.

Lorenzo kini berada di peringkat ketiga klasemen sementara pebalap dengan 182 poin. Dia tertinggal 14 angka dari Rossi yang berada di urutan kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com