Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memori 2005 yang Mengantar Lorenzo Juara di Mugello

Kompas.com - 23/05/2016, 06:05 WIB

MUGELLO, KOMPAS.com - Pebalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, meraih kemenangan ketiganya musim ini dengan finis di urutan pertama pada GP Italia yang berlangsung di Sirkuit Mugello, Minggu (22/5/2016).

Lorenzo memimpin hampir sepanjang balapan. Namun, dia berada di posisi kedua, di belakang Marc Marquez (Repsol Honda), pada lap terakhir hingga mendekati garis finis.

Pebalap Spanyol itu melakukan manuver tepat sebelum garis finis dan akhirnya mengalahkan Marquez hanya dengan keunggulan 0,019 detik.

Setelah balapan, Lorenzo mengaku bahwa kenangan balapan pada 2005 membantunya memenangi balapan kali ini. Ketika itu, Lorenzo masih membalap di kelas 250cc.

Sebelum finis, dia berhasil melewati Alex de Angelis dan akhirnya finis di uruan kedua, di belakang Dani Pedrosa.

"Saya berada di belakang saat melewati tikungan zig-zag (chicane) terakhir dan kenangan balapan 2005 ketika saya melewati de Angelis di kelas 250cc terlitas di benak saya. Jadi, muncul ide gila untuk melakukan hal yang sama," kata Lorenzo.

"Saya membuka gas terlalu kuat dan mungkin masuk tikungan terlalu cepat karena Marquez sekali lagi melewati saya. Jadi, saya berpikir akan kalah karena normalnya di MotoGP tidak akan mudah melewati pebalap di depan dengan slipstream," ujarnya menambahkan.

"Untungnya hari ini pebalap di depan saya adalah Marc dengan Honda-nya, yang tahun ini kesulitan dengan mesin. Jadi, saya dengan cepat masuk ke tikungan dan cukup dekat. Saya memangkas beberapa meter dan akhirnya meraih kemenangan tak terduga ini," ujarnya lagi.

Lorenzo sempat mengalami masalah mesin pada sesi pemanasan yang berlangsung Minggu pagi waktu setempat, sekitar empat jam sebelum balapan.

Lorenzo dan timnya harus membuat beberapa perubahan dengan setelan motor. Pebalap 29 tahun tersebut akhirnya merasa nyaman dengan motornya dan bisa melakukan start brilian saat balapan.

Pada awal balapan, dia mendapat tekanan dari rekan satu timnya, Valentino Rossi. Masalah mesin membuat Rossi berhenti balapan pada lap ke-9 dari total 23 putaran.

Tanpa Rossi, Lorenzo harus menghadapi tekanan berikutnya yang datang dari Marquez. Persaingan keduanya berlangsung sangat ketat terutama pada lap terakhir.

"Saya tidak menyangka Marquez akan sangat kuat dan konsisten. Dengan dia di belakang, saya mencoba untuk lepas dan saya memakai banyak sekali energi dari tubuh saya. Pada bagian akhir balapan, saya tak punya banyak energi lagi," ujar Lorenzo

"Ketika dia melewati saya pada lap terakhir, saya berpikir, 'oke, tetap di belakangnya dan lihat apa yang terjadi, lihat jika dia melakukan kesalahan yang bisa menguntungkan saya'," ujarnya lagi.

Lorenzo akhirnya berhasil mengalahkan Marquez tepat sebelum finis dan meraih kemenangan ketiganya musim ini setelah GP Qatar dan GP Perancis. Dia kini memimpin klasemen sementara dengan 115 poin, unggul 10 angka atas Marquez.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Reaksi Persib soal Jadwal Championship Series Liga 1 Menyesuaikan Timnas U23

Reaksi Persib soal Jadwal Championship Series Liga 1 Menyesuaikan Timnas U23

Liga Indonesia
3 Skenario Timnas U23 Indonesia Raih Tiket Olimpiade Paris 2024

3 Skenario Timnas U23 Indonesia Raih Tiket Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia
Saat Pelatih Uzbekistan Tak Gentar Gemuruh Suporter Indonesia...

Saat Pelatih Uzbekistan Tak Gentar Gemuruh Suporter Indonesia...

Timnas Indonesia
Hasil Tottenham Vs Arsenal 2-3, Meriam London Sukses Raih Poin Penuh

Hasil Tottenham Vs Arsenal 2-3, Meriam London Sukses Raih Poin Penuh

Liga Inggris
Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

Motogp
Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Timnas Indonesia
Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Motogp
Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Timnas Indonesia
Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Liga Italia
Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com