Lorenzo Sebut Rossi dan Vinales Bekerja Sama Saat Kualifikasi

MUGELLO, KOMPAS.com — Pebalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, menyebut Valentino Rossi dan Maverick Vinales bekerja sama pada sesi kualifikasi GP Italia di Sirkuit Mugello, Sabtu (21/5/2016).

Rossi mengikuti Vinales pada percobaan terakhirnya saat sesi kualifikasi. Rekan satu tim Lorenzo ini akhirnya mencatat putaran tercepat dan berhak atas pole position.

"Well, jika ini adalah kebetulan, ini adalah kebetulan yang terulang sebanyak lima atau enam kali. Jadi, ada banyak pengulangan untuk suatu kebetulan.... Namun, itu bisa saja terjadi, siapa tahu?" ucap Lorenzo, setelah sesi.

Lorenzo hanya bisa mencatat putaran tercepat kelima pada sesi kualifikasi. Maka, untuk kali pertama sejak 2011, dia akan memulai balapan GP Italia, di sirkuit favoritnya, dari baris kedua start.

Pendapat Lorenzo tentang Rossi dan Vinales ini didukung oleh pebalap Repsol Honda, Marc Marquez.

"Yeah, saya menonton sesi latihan bebas dan saya melihat bahwa Vinales mengikuti Valentino dan sebaliknya. Sepertinya mereka sudah berbicara dan mengatur. Pada akhirnya, semua orang punya strategi," kata Marquez yang akan start dari posisi keempat.

Saat sesi kualifikasi, Lorenzo beberapa kali diikuti oleh Andrea Iannone (Ducati). Namun, Lorenzo menegaskan bahwa yang terjadi antara dia dan Iannone berbeda dengan Vinales dan Rossi.

"Saya harus memulai sesi sejak awal karena tidak ada banyak waktu untuk bersantai," kata pebalap yang memakai strategi dua kali stop pada sesi 15 menit tersebut.

Lorenzo tak punya banyak waktu untuk melambat ketika ada pebalap lain yang mengikutinya. Kejadian ini juga bukan yang pertama kali terjadi.

Pada kualifikasi GP Australia 2015, Iannone jelas mendapatkan keuntungan karena beberapa kali mengikuti pebalap Spanyol tersebut. Lorenzo sempat marah karena hal tersebut.

Namun, kali ini Lorenzo mengaku tidak ada masalah dengan apa yang dilakukan oleh pebalap Italia tersebut.

"Saya tidak terlalu peduli dia mengikuti saya karena saya sudah tahu dia akan cepat. Berbeda dengan di Phillip Island (Australia) ketika dia mungkin tiga atau empat per sepuluh lebih lambat dibanding pebalap papan atas," kata Lorenzo.

Iannone mendapatkan keuntungan dari mengikuti pemegang tiga gelar juara dunia kelas premier tersebut. Dia akhirnya berhasil mengunci tempat start ketiga, dua posisi lebih baik dari Lorenzo.