Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sean Gelael Menikmati Kemandirian

Kompas.com - 09/05/2016, 19:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pebalap muda Indonesia, Sean Gelael, memiliki hubungan yang sangat dekat dan kuat dengan keluarganya. Dalam setiap balapan, Sean selalu ditemani ayahnya, Ricardo Gelael, dan ibundanya, Rini Gelael.

Meskipun demikian, Sean tak merasa menjadi anak emas. Dia menikmati kemandiriannya dalam mempersiapkan diri pada ajang balap GP2.

Dalam beberapa bulan terakhir, Sean tinggal bersama Mitch Evans, rekan setimnya di Pertamina Campos Racing pada sebuah apartemen di London, Inggris dan Valencia, Spanyol.

Dalam kesehariannya, Sean mempersiapkan sendiri kebutuhannya. Dia pergi sendiri ke tempat kebugaran atau jogging selama satu sampai dua jam di sekitar apartemennya.

Saat di London, Sean lebih sering berdua dengan Mitch dan pelatih kebugarannya, Andy. Situasi ini berbeda dengan di Valencia, yang suasananya lebih ramai lantaran markas Campos Racing berada di kota tersebut.

Jika berada di Valencia, pebalap Jagonya Ayam KFC Indonesia itu lebih banyak berhubungan dengan beberapa anggota tim. Selain latihan kebugaran, Sean juga harus menyantap menu latihan lain, seperti simulasi balap di ruang simulator.

Sean juga banyak terlibat diskusi dengan para mekanik dan kru tim lainnya.

"Selama di Valencia sepertinya tidak ada hari libur. Bahkan, hari Minggu pun kita tetap latihan dan diskusi," ujar Sean, Senin (9/5/2016).

"Buat saya, tak masalah. Saya menikmati semua ini demi persiapan jelang balapan perdana di Barcelona,” kata pebalap berusia 19 tahun itu.

Meskipun tidak ditemani kedua orangtuanya, Sean tak pernah merasa kesepian karena komunikasi mereka tak pernah putus.

"Ya, saya tahu namanya orang tua pasti khawatir kalau anaknya jauh dari mereka. Makanya, kami selalu berkomunikasi. Lagi pula, saya juga harus belajar hidup mandiri,” tutur Sean.

Kemandirian menjadi modal penting di masa yang akan datang. Ketika proses pembelajaran telah selesai, Sean pun sudah siap jika suatu saat membawa bendera Jagonya Ayam seorang diri, tanpa didampingi rekan setim yang berpengalaman.

Terlebih, persaingan ketat di dunia balap mobil berdampak positif terhadap karakter pebalap yang menyukai musik rap itu.

Di sisi lain, Sean juga sudah semakin percaya diri dengan persiapan yang panjang jelang balapan GP2.

Pada awal tahun, Sean dua kali mengikuti ajang balap Asian Le Mans Series bersama Antonio Giovinazzi. Di ajang ini dia tampil sebagai juara.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com