Angka tersebut memastikan pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby menjuarai All England 2016 di Barclaycard Arena, Birmingham, Minggu (13/3/2016).
Pada laga final tersebut, mereka menundukkan unggulan kelima asal Denmark, Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, dengan 21-12, 21-17 dalam 43 menit.
Setelah pertandingan, Praveen/Debby mengucapkan terima kasih kepada para suporter Indonesia yang datang langsung ke Barclaycard Arena.LOVE THIS VIDEO: WINNING POINT of Jordan and Susanto @YonexAllEngland finals 2016 pic.twitter.com/aHvcQrn0R9
— Yonex All England (@YonexAllEngland) March 13, 2016
Debby mengatakan bahwa mereka bisa mendapatkan gelar tersebut karena dukungan luar biasa para suporter.
"Kami merasa seperti bermain di rumah (Indonesia). Kalian membuat kami merasa bermain di rumah sendiri," ujar Debby untuk para suporter.
Praveen/Debby merupakan satu-satunya wakil Indonesia yang berhasil lolos ke final All England 2016.VIDEO REACTION: 2016 @YONEXAllEngland champions Debbie Susanto & Praveen Jordan say "thankyou & see you next year"! pic.twitter.com/tYhMgPh7hP
— Yonex All England (@YonexAllEngland) March 13, 2016
Tahun lalu, Indoensia juga meloloskan satu wakil ke final yaitu pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Sayangnya, mereka dikalahkan pasangan China, Zhang Nan/Zhao Yunlei.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Indonesian supporters show their passion in the arena! pic.twitter.com/A2WWD1z43O
— Yonex All England (@YonexAllEngland) March 13, 2016