Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Tes Doping, Sharapova Ditinggal Sementara oleh Sponsor Utama

Kompas.com - 08/03/2016, 14:26 WIB


KOMPAS.com
 — Kegagalan Maria Sharapova dalam tes doping di Australia Terbuka pada Januari lalu berbuntut panjang. Petenis Rusia itu ditinggal sponsor utamanya, Nike.

Saat menjalani tes doping, petenis berusia 28 tahun itu positif mengonsumsi meldonium. Padahal, obat anti-nyeri itu sudah biasa dikonsumsinya sejak 2006.

“Saya gagal dalam tes doping dan siap bertanggung jawab sepenuhnya,” kata Sharapova, Senin (7/3/2016) malam, seperti dilansir dari BBC.

Meldonium sebenarnya merupakan obat anti-nyeri. Namun, per 1 Januari 2016, Badan Anti Doping Dunia (WADA) memasukkan nama meldonium sebagai unsur terlarang dikonsumsi untuk atlet olahraga.

“Selama 10 tahun, saya selalu diberi obat bernama midronate oleh dokter keluarga. Namun, selama 10 tahun obat-obatan itu belum termasuk daftar terlarang WADA," ucap petenis Rusia itu.

Saat ini, Sharapova dan pengacaranya akan melakukan banding atas putusan tersebut. Namun, kegagalan tes doping itu sudah memberikan dampak tak enak bagi Sharapova.

Nike selaku sponsor utama untuk sementara menskors kontrak kerja sama dengan Sharapova. Penundaan itu berlaku hingga investigasi terhadap kasus tersebut rampung.


"Kami sedih dan cukup terkejut dengan kabar mengenai Maria Sharapova. Kami memutuskan untuk membekukan hubungan kami dengan Maria selama investigasi berlanjut. Kami akan terus memantau terus situasi ini," tulis pernyataan resmi Nike.

Pada 2015, Sharapova tercatat sebagai pemain dengan pemasukan terbanyak dari endorsementTotal nilai kerja sama dia adalah 23 juta dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 302 miliar. 

Berdasar panduan Tenis Anti-Doping Programme dan WADA, skors kepada Sharapova bisa berlangsung hingga 4 tahun. Namun, mantan pelatih Sharapova, Jeff Tarango, meyakini sanksi itu paling lama hanya berlaku 2 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com