Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Gagal Juara Umum, Bonus Menanti Atlet Paragames

Kompas.com - 15/12/2015, 23:55 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi meminta kejadian pada ASEAN Paragames 2015 di Singapura tidak terulang sehingga tidak akan berpengaruh pada prestasi atlet di kejuaraan khusus kaum difabel yang levelnya lebih tinggi.

 "Saya kira tidak boleh terulang lagi terkait handbook (aturan pertandingan dan proses kualifkasi) dan lainnya. Komunikasi antara NPC dan IPC tolong dijadikan perhatian," kata Menpora dalam keterangan tertulis yang diterima media di Jakarta, Selasa.

Pada ASEAN Paragames 2015 kontingen Indonesia gagal mempertahankan predikat juara. Ada beberapa hal yang mengakibatkan lepasnya predikat tersebut yaitu tidak diikutinya semua cabang olahraga yang dipertandingkan serta berubahnya regulasi pada proses kualifikasi.

Kontingen Indonesia pada kejuaraan dua tahunan ini hanya berada di posisi dua di bawah Thailand dengan total medali 81 medali emas, 74 perak dan 63 perunggu. Jumlah ini meleset dari yang ditetapkan yaitu sekitar 103 medali emas.

"Yang jelas kami sangat mengapresiasi perjuangan para atlet bahkan beberapa di antaranya mampu memecahkan rekor ASEAN dan Asia," kata Menpora.

Demi memaksimalkan prestasi atlet, Menpora mengisyaratkan akan menghidupkan kembali pusat pelatihan dan pembinaan Hambalang. Selain itu Menpora meminta adanya terobosan baru lewat Sekolah Khusus Olahraga (SKO) maupun PPLP.

Sementara itu ketua kontingen Indonesia Faisal Abdullah dalam laporannya ke pemerintah menyebutkan bahwa lepasnya predikat juara umum memang karena adanya perubahan regulasi. Bahkan pada kejuaraan ini, Singapura telah menerapkan standar yang direkomendasikan oleh IPC.

"Selain itu ada 10 atlet renang yang tidak lolos kualifikasi karena tidak terdeteksi sejak kapan menderita tuna grahita. Handbook yang ada hanya diberikan secara online, makanya atlet diskualifikasi," katanya.

Pria yang juga Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora itu menegaskan, ke depan cabang olahraga Sailing dapat diikuti kontingen Indonesia karena cabang ini merupakan cabang yang dipertandingkan di paralimpiade.

"Kami dan seluruh tim dan kontingen meminta maaf karena tidak bisa mempertahankan juara umum pada ASEAN Paragames 2015 di Singapura, karena beberapa faktor yang tidak terduga semoga semua ada hikmahnya," katanya menjelaskan.

Terkait dengan bonus, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Djoko Pekik Irianto mengatakan khusus jumlah bonus akan dicoba diformulasikan sesuai dengan araha Menpora yaitu setara dengan bonus atlet SEA Games.

Sebelumnya, para atket pelajar Indonesia membuat  torehan sejarah dengan menjadi juara umum ASEAN School Games 2015 di Bandar Seri begawan, Brunei.

Indonesia mengumpulkan medalli 25 emas, 24 perak dan 10 perunggu. Para pelajar tersebut mengguusur juara bertanan Malaysia di tempat kedua dengan mengumpulkan  20 emas, 14 perak dan 22 perunggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Serbet Kontrak Pertama Lionel Messi di Barcelona Terjual Rp 15,4 Miliar

Serbet Kontrak Pertama Lionel Messi di Barcelona Terjual Rp 15,4 Miliar

Liga Spanyol
Detail Kontrak Thaigo Motta Bersama Juventus

Detail Kontrak Thaigo Motta Bersama Juventus

Liga Italia
Kompetisi Esport Honor Of Kings Invitational Season 2 SEA Qualifier Segera Dimulai, Tim Indonesia Bersiap

Kompetisi Esport Honor Of Kings Invitational Season 2 SEA Qualifier Segera Dimulai, Tim Indonesia Bersiap

Sports
Legenda MU Ryan Giggs Beri Nasihat kepada Pemain Muda di Indonesia

Legenda MU Ryan Giggs Beri Nasihat kepada Pemain Muda di Indonesia

Internasional
Link Live Streaming Persib Vs Bali United, Kickoff 19.00 WIB

Link Live Streaming Persib Vs Bali United, Kickoff 19.00 WIB

Liga Indonesia
Ryan Giggs Sapa Fan Man United di Indonesia, Sebut Bakso dan Sate

Ryan Giggs Sapa Fan Man United di Indonesia, Sebut Bakso dan Sate

Internasional
PUBG Mobile dan SSC North America Berkolaborasi, Hadirkan Mobil Sport Tercepat Dunia

PUBG Mobile dan SSC North America Berkolaborasi, Hadirkan Mobil Sport Tercepat Dunia

Sports
Hasil Thailand Open 2024, Rinov/Pitha Harus Puas Sampai Semifinal

Hasil Thailand Open 2024, Rinov/Pitha Harus Puas Sampai Semifinal

Sports
Tiga Alasan Persib Bisa ke Final Championship Series dan Akhiri Tren Lawan Bali United

Tiga Alasan Persib Bisa ke Final Championship Series dan Akhiri Tren Lawan Bali United

Liga Indonesia
Allegri Dipecat Juventus, Terima Kasih dari Pria Perancis dan Anak Legenda Milan

Allegri Dipecat Juventus, Terima Kasih dari Pria Perancis dan Anak Legenda Milan

Liga Italia
Borneo FC Siap Balas Dendam demi Kawinkan Gelar Liga 1 2023-2024

Borneo FC Siap Balas Dendam demi Kawinkan Gelar Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Jelang Dortmund vs Real Madrid, Perut Niklas Sule Membuncit

Jelang Dortmund vs Real Madrid, Perut Niklas Sule Membuncit

Liga Champions
Penambahan Skuad Copa America 2024, Alejandro Garnacho Diuntungkan

Penambahan Skuad Copa America 2024, Alejandro Garnacho Diuntungkan

Internasional
Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

Liga Inggris
Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com