Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpora Kunjungi Atlet Paralimpik Indonesia

Kompas.com - 04/12/2015, 17:01 WIB

SINGAPURA, Kompas.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi memuji keberhasilan atlet Indonesia yang sukses menorehkan rekor Asia dan Asia Tenggara pada hari kedua ASEAN Para Games (APG) 2015 di Singapura, Jumat (4/12).

Pemecahan rekor menunjukkan bahwa persiapan dan pelatihan yang lebih matang di Pelatnas membuahkan hasil yang positif. “Selamat kepada paralimpian yang sukses mempersembahkan emas bagi Merah Putih, terlebih atlet paralimpik yang sekaligus menorehkan rekor baru di ASEAN Para Games kali ini,” ujar Menpora Imam Nahrawi mengomentari torehan sejumlah atlet Indonesia yang sukses mendulang emas sekaligus memecahkan rekor baru Asian Para Games dan ASEAN Para Games di Singapura, Jumat (4/12).

Menpora yang datang ke Singapura untuk menyemangati para atlet yang berlaga di APG 2015, berharap keberhasilan sejumlah paralimpian ini dapat terus diperbaiki sehingga bisa tampil berprestasi di ajang yang lebih tinggi seperti Paralimpik. Keberhasilan mereka juga bisa menginspirasi atlet-atlet lain yang belum berlaga agar bisa meraih emas dan mempertahankan gelar juara umum bagi Indonesia.

“Perebutan medali masih panjang, teruslah berjuanglah mempertahankan gelar juara umum,” tambah Menpora yang didampingi isterinya,  Shobibah Rohmah dan Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora sekaligus CDM APG 2015, Faisal Abdullah.

Seperti diketahui, beberapa atlet paralimpik  Merah Putih tampil gemilang dengan menorehkan rekor saat mendulang emas di APG 2015 Singapura. Di antaranya perenang Marinus Melianus Yowei dan Guntur, serta Yohanis Bili di cabang lempar lembing atletik.

Torehan paling prestisius dicetak perenang Marinus Melianus yang tampil di nomor 100 meter gaya dada kelompok S13. Berlaga di Aquatic Stadium Singapura, Marinus merebut emas dengan catatan waktunya 1 menit 14,79  detik dengan mengalahkan lawannya dari Thailand dan Malaysia.

Catatan waktu terebut lebih baik dari rekor Asian Para Games yakni 1 menit 17 detik atas namanya sendiri yang ditorehkan pada Asian Para Games 2014 di Inchoen. Juga jauh melebihi catatan rekor APG, 1 menit 18 detik atas namanya sendiri yang dicetak pada APG 2015 di Myanmar awal tahun lalu.

Dengan torehan ini, Marinus menobatkan dirinya sebagai paralimpian tercepat di Asia di nomor 100 meter gaya dada kelompok S13. “Berkat kekuatan dari Tuhan syukur saya bisa memperbaiki rekor. Terimakasih kepada keluarga yang mendukung, juga kepada pemerintah yang telah serius membina dan memberikan waktu Pelatnas yang lebih panjang sehingga saya bisa terus memperbaiki penampilan. Setelah ini saya ingin tampil dan meraih prestasi di Paralimpiade 2016,” ujar Marinus, paralimpian asal Papua berusia 28 tahun ini.

Emas dari Marianus merupakan yang keempat bagi kontingen Indonesia hingga hari kedua. Emas pertama bagi Merah Putih dipersembahkan Yohanis Bili di arena lempar lembing atletik kelas F44 yang berlangsung di National Stadium Singapura.  Selain meraih emas perdana bagi Indonesia, Bili juga mencetak rekor baru APG dengan lemparan sejauh 53,70 meter, lebih baik dari  catatan rekor APG sebelumnya yaitu 52 meter.

Pemecahan rekor APG juga dilakukan oleh perenang Indonesia, Guntur yang tampil di nomor 100 meter gaya dada SP8. Dengan torehan waktu 1 menit 22,10 detik Guntur mengalahkan para pesaingnya dari Mynmar dan Thailand sekeligus menjadi perenang tercepat di Asia Tenggara di kelas ini.

Atlet Indonesia lain yang merebut emas pada hari kedua adalah Rica Oktavia di cabang lompat jauh atletik F20. Dengan lompatan sejauh 5,07 eter, Rica mengalahkan 3 atlet Malaysia dan atlet Brunei yang menjadi lawannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Liga Indonesia
Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Internasional
Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liga Inggris
Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Bundesliga
Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Liga Lain
Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Liga Inggris
PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Timnas Indonesia
Sorotan Media Korea Selatan ke 'Magis Shin Tae-yong' Bersama Timnas Indonesia

Sorotan Media Korea Selatan ke "Magis Shin Tae-yong" Bersama Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Internasional
Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Olahraga
Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Liga Inggris
Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Bundesliga
Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com