Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cedera Lutut Paksa Firdasari Akhiri Karier

Kompas.com - 02/12/2015, 21:30 WIB

MALANG, Kompas.com - Adriyanti Firdasari tak kuasa menahan air mata saat namanya dipanggil untuk memasuki lapangan pertandingan Yonex-Sunrise Indonesian Masters 2015. Ini adalah pertandingan yang akan menutup karier Firda sebagai salah satu pebulutangkis tunggal putri terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.

 Sayangnya Firda tak berhasil menorehkan memori manis di laga terakhirnya. Ia bahkan mesti mundur saat cedera lutut yang kerap menghantuinya kembali hadir. Firda akhirnya harus menyerah di gim kedua dari Chen Yufei (Tiongkok), dengan skor 12-21, 4-9.

“Kalau mau jujur, rasanya berat sekali. Waktu nama saya dipanggil masuk lapangan, air mata saya menetes. Rasanya dalam hati ini campur aduk, sedih, terharu dan ada rasa bangga,” kata Firda kepada Badmintonindonesia.org.

"Ini adalah hal yang harus dilalui, karena semua atlet nantinya akan merasakan hal yang sama. Ternyata waktu saya datang juga…” ucapnya.

Setelah malang melintang selama 20 tahun di dunia bulutangkis, Firda akhirnya memutuskan untuk mengakhiri kariernya dan beralih menjadi pelatih. “Saya sudah memutuskan untuk tidak bermain bulutangkis lagi. Saya ingin menjadi pelatih. Rencana terdekat mau melatih di klub asal saya, Jaya Raya Jakarta, namun saya juga tidak menutup kemungkinan kalau ada tawaran lain,” tutur Firda.

Firda menuturkan, begitu banyak pelajaran hidup yang didapatnya selama menjadi pemain bulutangkis. Dari usia muda, Firda sudah belajar mengemban tanggung jawab, disiplin dan kerja keras. Maklum saja persaingan bulutangkis di Indonesia memang ketat.

“Saya juga bisa merasakan seperti apa bangganya jadi juara dan bagaimana mengatasi rasa down ketika kalah. Saya bangga mendapatkan kesempatan membawa nama Indonesia, mungkin tidak semua orang punya kesempatan seperti ini, dan saya sudah mengalaminya dari kecil. Nah, sekarang saatnya saya menularkan ilmu yang saya dapat selama ini kepada junior-junior saya.” tambahnya.

Firda yang pernah 11 tahun menghuni Pelatnas Cipayung tak akan bisa melupakan momen saat memperkuat tim Piala Uber Indonesia tahun 2008. Baru kali itu ia merasakan atmosfer pertandingan yang begitu luar biasa. Dikatakan Firda, ia bahkan sudah merinding saat baru masuk stadion.

Selama menjadi pemain, Firda pernah menyumbangkan medali emas SEA Games Filipina 2005, medali perak SEA Games Jakarta 2011, Juara Indonesian Masters 2014, Juara Dutch Open 2006 dan Juara New Zealand Open 2005.

“Jangan pernah minder, jangan takut dengan pemain-pemain Tiongkok, Korea, dan lainnya. Percaya diri kalau kita bisa dengan selalu bekerja keras melebihi orang lain, dan jangan pernah merasa cukup dalam latihan,” pesan-pesan Firda kepada para juniornya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 6 Pemain Baru Borneo FC, dari Berpengalaman sampai Brasil

Daftar 6 Pemain Baru Borneo FC, dari Berpengalaman sampai Brasil

Liga Indonesia
Kroasia Vs Italia: Lupakan Kesempurnaan Spanyol, Azzurri Harus Bangkit

Kroasia Vs Italia: Lupakan Kesempurnaan Spanyol, Azzurri Harus Bangkit

Internasional
Modal Argentina untuk Pertahankan Gelar Juara Copa America 2024

Modal Argentina untuk Pertahankan Gelar Juara Copa America 2024

Internasional
Pilih Ketum, Munas PBSI Digelar Agustus 2024

Pilih Ketum, Munas PBSI Digelar Agustus 2024

Badminton
Hasil Ekuador Vs Venezuela 1-2, La Vintontio Bekuk 10 Pemain La Tri

Hasil Ekuador Vs Venezuela 1-2, La Vintontio Bekuk 10 Pemain La Tri

Internasional
Electric PLN Pupus Harapan Juara Bertahan Bandung BJB ke Final Four Proliga 2024

Electric PLN Pupus Harapan Juara Bertahan Bandung BJB ke Final Four Proliga 2024

Sports
Daftar Top Skor Euro 2024: Penyerang Georgia dan Jerman Teratas

Daftar Top Skor Euro 2024: Penyerang Georgia dan Jerman Teratas

Internasional
Jadwal Euro 2024: Laga Terakhir Fase Grup, Dibuka Swiss Vs Jerman

Jadwal Euro 2024: Laga Terakhir Fase Grup, Dibuka Swiss Vs Jerman

Internasional
Momen Assist Ronaldo, Aksi Spektakuler untuk Akademi Sepak Bola Dunia

Momen Assist Ronaldo, Aksi Spektakuler untuk Akademi Sepak Bola Dunia

Internasional
Daftar Tim Lolos 16 Besar Euro 2024, Portugal Terbaru

Daftar Tim Lolos 16 Besar Euro 2024, Portugal Terbaru

Internasional
Hasil Euro 2024: Portugal Menang ke 16 Besar, Belgia 3 Poin Perdana

Hasil Euro 2024: Portugal Menang ke 16 Besar, Belgia 3 Poin Perdana

Internasional
Saat Laga Turkiye Vs Portugal Terhenti 4 Kali karena Fans Ronaldo, Alarm Keamanan

Saat Laga Turkiye Vs Portugal Terhenti 4 Kali karena Fans Ronaldo, Alarm Keamanan

Internasional
Hasil Belgia Vs Romania 2-0, Tendangan Monster Kiper Bikin Assist bagi De Bruyne

Hasil Belgia Vs Romania 2-0, Tendangan Monster Kiper Bikin Assist bagi De Bruyne

Internasional
Cristiano Ronaldo Raja Piala Eropa, Rekor Keterlibatan Gol

Cristiano Ronaldo Raja Piala Eropa, Rekor Keterlibatan Gol

Internasional
Lionel Messi Ikon Dunia, Bawa Perubahan yang Menguntungkan MLS

Lionel Messi Ikon Dunia, Bawa Perubahan yang Menguntungkan MLS

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com