MAKASSAR, Kompas.com - Setelah keluar dari pelatnas Cipayung, Adriyanti Firdasari akhirnya mampu membuktikan dirinya masih terbaik di ajang Sirkuit Nasional (Djarum SIrnas) Li Ning Sulawesi Open 2014 di Makassar.
Awal tahun 2014, Adriyanti Firdasari tak lagi terdaftar sebagai salah satu penghuni Cipayung. Ia pun kembali ke klub yang membinanya, PB Jaya Raya Jakarta. Namun, kondisi ini tak lantas langsung membuat Firda meninggalkan bulutangkis.
Di Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Li Ning Sulawesi Open 2014 yang digelar di Makassar, menjadi pembuktian bagi Firda bahwa dirinya masih menjadi salah satu pebulutangkis papan atas Indonesia.
Di partai puncak, Firda yang ditantang oleh Tieke Arieda Ningrum dari PB Jaya Raya Suryanaga tak membutuhkan waktu lama untuk meraih gelar Djarum Sirnas pertamanya. Ia menang dua gim langsung 21-14 dan 21-13, sekaligus memastikan sepanjang turnamen ini ia tak kehilangan satu gim pun.
“Di pertandingan tadi, Tieke sempat terlihat ngotot di awal game. Tapi setelah tertinggal poin cukup banyak, ia sepertinya sudah mulai melepas permainan,” ujar Firda.
Hal ini pun memang diakui oleh Tieke, ia mengaku lawannya kali ini memang tidak mudah. “Lawannya masih susah, saya jadi tidak bisa ngotot seperti biasanya karena memang saya sulit untuk melepaskan tekanan dan akhirnya terbawa pola permainan dia,” tutur Tieke.
Ajang Djarum Sirnas pun sepertinya akan menjadi agenda turnamen dari Firda. “Jika memang tidak bentrok jadwalnya dengan turnamen BWF, tahun ini saya pasti akan ikut Sirnas lagi,” lanjut Firda.
Usai mengikuti Djarum Sirnas Makassar ini, Firda berencana untuk terbang ke Malaysia dan turun di Malaysia Grand Prix Gold 2014 yang dimulai tanggal 25 Maret mendatang. Ia pun berharap bisa bermain baik di turnamen level tiga Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) itu.
“Undian Malaysia belum keluar karena masih sekitar dua minggu lagi, tapi saya berharap bisa langsung masuk babak utama dan bisa tampil sebaik mungkin,” pungkasnya.
Keikutsertaannya di Malaysia membuatnya harus absen di Djarum Sirnas seri kedua yang diselenggarakan diwaktu bersamaan di Batam.
Sementara di nomor tunggal putra, Hermansyah asal PB Jaya Raya kembali harus menunda keinginannya untuk menjadi juara Djarum Sirnas. Di partai puncak ia kembali kalah dua gim langsung atas rivalnya, Febriyan Irvanaldy asal PB Hi Qua Wima Surabaya. Ia menyerah 19-21 dan 13-21.
Sementara Ardiansyah Putra/Devi Tika Permatasari (PB Berkah Abadi Banjarmasin/PB SGS PLN) masih belum tergoyahkan sebagai juara Djarum Sirnas, peraih empat gelar Djarum Sirnas 2013 ini menang 21-16 dan 21-18 di partai final atas pasangan PB Djarum, Arsya Isnanu Ardi Putra/Meiliana Jauhari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.