Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Asian Games, Indonesia Impikan Olimpiade

Kompas.com - 21/10/2015, 22:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menpora Imam Nahrawi menyebut penyelenggaraan Asian Games 2018 akan dijadikan batu loncatan untuk menyelenggarakan ajang lebih besar seperti Olimpiade.

Menpora Imam Nahrawi didampingi Sesmenpora Alfitra Salam beserta jajaran pejabat eselon I dan II Kemenpora melakukan rapat kerja (raker) bersama dengan Komisi X DPR RI membahas tentang penyesuaian RKA-KL tahun 2016 sesuai hasil Badan Anggaran dan penetapan serta penandatanganan RKA-KL tahun 2016 di ruang sidang Komisi X DPR RI Gedung Nusantara I, Jakarta.

Mengenakan baju batik lengan panjang warna hijau, Menpora mengucapkan terima kasih kepada pimpinan dan anggota Komisi X DPR RI atas undangan raker pada hari ini. "Terima kasih atas perhatian yang besar atas usulan program dan anggaran Kemenpora TA 2016. Pengalokasian anggaran yang kami ajukan telah menyesuaikan dengan struktur organisasi yang baru berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2015 tentang Kementerian Pemuda dan Olahraga," kata Menpora.

Pimpinan raker oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI Nuroji didampingi Teuku Riefki Harsya dan Ridwan Hisjam mempersilakan Menpora menjelaskan bahan rakernya. Menpora mengharapkan adanya persetujuan pimpinan dan anggota Komisi X DPR RI atas RKA-KL Kemenpora TA 2016. "Kami mohon persetujuan atas RKA-KL Kemenpora TA 2016 sebagai bahan penelaahan lebih lanjut di Dirjen Anggaran Kemenkeu," ujarnya.

Pimpinan raker Wakil Ketua Komisi X DPR RI Ridwan Hisjam didampingi Teuku Riefki Harsya dan Nuroji mempersilakan Menpora menjelaskan bahan rakernya. Dalam raker ini, persiapan pemerintah dalam mendukung penyelenggaraan PON 2016 Jawa Barat mendapat sorotan. Selain itu, persiapan tuan rumah Indonesia dalam event internasional Asian Games 2018, termasuk rencana renovasi venue di Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno tak luput dari pembahasan para anggota Komisi X DPR.

Menpora menyampaikan pihaknya ingin sesuatu yang baru dan besar untuk negara. "Kita tidak semata-mata Asian Games saja. Asian Games hanya batu loncatan. tetapi kita ingin sesuatu yang besar di masa yang akan datang sehingga ketika ada kepercayaan dari federasi internasional. semisal tuan rumah Olimpiade kita sudah siap dari sekarang, jauh ke depan kita pikirkan. Kita akan libatkan pihak swasta untuk sokongan dana semua ini demi kepentingan negara, harga diri bangsa. Kita ingin adanya BUMN Keolahragaan agar venue yang akan menjadi kebanggaan nasional dapat dikelola dengan baik," kata Menpora kepada media.

Menpora menilai aset olahraga. "Tidak ada masalah, itu semua adalah aset negara, Stadion Gelora Bung Karno, Cibubur adalah aset negara, bahwa nanti setelah direnovasi kita hibahkan tidak masalah, saat ini harus dijauhkan dari ego sektoral, tidak hanya kawasan bisnis saja, tetapi ada olahraga didalamnya," ujarnya. Menpora menyampaikan adanya dana pensiun untuk para atlet dan pelatih berprestasi. "Kita tambahkan beberapa untuk pagu indikatif karena tidak hanya atlet Olimpiade yang akan mendapat dana pensiun, tetapi juga atlet yang mendapat medali di Asian Games dan SEA Games juga. Kita akan tetap perjuangkan apabila tidak terpenuhi pada pengajuan berikutnya," katanya.

Kepada media, Menpora juga mengisyaratkan kemungkinan Indonesia menjadi tuan rumah MotoGP. "Kita akan usahakan sebaik mungkin pada tahun depan usulan anggarannya renovasi Sirkuit Sentul sehingga kita juga secepatnya membutuhkan keppres. MotoGP adalah hajat nasional. Selain itu, saya tertantang agar ada yang berubah dari kementerian ini. Sekali nanti kita dipercaya menjadi tuan rumah MotoGP, bukan tidak mungkin Formula 1 juga akan diselenggarakan," ujarnya.

Mendapat beberapa masukan dan saran dan pertanyaan dari para anggota Komisi X DPR RI, Imam mengatakan, pihaknya telah menganggarkan Rp 145 miliar untuk PON Jawa Barat 2016. "Kami telah usulkan renovasi tahap awal GBK senilai Rp 1,5 triliun, tetapi di Banggar hanya dipenuhi sekitar Rp 500 miliar. Karena sesuai perintah Presiden Joko Widodo kepada Menpora bersama Mensesneg, BPKP, Stadion Gelora Bung Karno selayaknya berada di Kemenpora sehingga akan dibentuk BUMN Keolahragaan untuk mengolah dan mengembangkan, 'sekali merencanakan jangan semata-mata untuk satu atau dua tahun, tetapi rencanakan yang besar sekalian,'" kata Menpora menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo kepadanya. Kemenpora memperoleh penambahan sebesar Rp 500 miliar di Banggar dari Kemenkeu," lanjutnya.

Pada kesimpulan yang dibacakan pimpinan raker Ridwan Hisjam, usulan pagu sementara Kemenpora dengan total sebesar Rp 3.302.254.708.000 mendapatkan beberapa persetujuan dan penolakan dari anggota fraksi. Menpora mengucapkan terima kasih atas tanggapan dan perhatian dari pimpinan dan anggota Komisi X DPR RI.

"Kami atas nama Kemenpora menyampaikan terima kasih atas harapan, kritik, saran sekaligus usulan yang luar biasa. Kami ingin ada sejarah besar bagi peningkatan prestasi pemuda dan olahraga, kerja sama, evaluasi, dan monitoring atas kinerja Kemenpora sangat kami harapkan. Semoga kami dapat melaksanakan kesepakatan yang baik ini," ujarnya. "Saya tidak melihat mereka tidak menyetujui, tetapi mereka menyetujui apa yang kami rencanakan sehingga semua tidak ada soal, jalan terus," kata Menpora kepada media.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com