Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Beograd, Menpora Mengenang Sosok Toni Pogacnik

Kompas.com - 12/10/2015, 23:52 WIB

BEOGRAD, Kompas.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Imam Nahrawi  mengkau tiba-tiba teringat sosok Antun "Toni"Pocaknik saat melakukan kunjungan kerja ke Serbia.

Tiba di Beograd, Senin (12/10), Cak Imam disambut oleh Menpora Republik Serbia, Vanja Udovicic dan kedua Menteri kemudian menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerjasama di bidang Pemuda dan Olahraga.

“Banyak yang bisa dikerjasamakan antara Indonesia dengan Serbia baik di bidang kepemudaan maupun olahraga. Di bidang olahraga, kita tahu prestasi Serbia cukup bersinar. Mereka mempunyai petenis elit dunia seperti Novak Djokovic yang peringkat satu dunia putra. Sementara Serbia juga bisa berlatih untuk cabang olahraga andalan Indonesia yang sudah berprestasi internasional seperti badminton dan pencak silat,” kata Menpora Imam Nahrawi terkait dengan penandatanganan MoU tersebut

Saat bincang-bincang santai dengan Udovicic mengenai keolahragaan, Imam Nahrawi teringat nama Antun "Toni" Pogacnik, pelatih Timnas Indonesia di era 50 sampai 60-an.

Toni Pogacnik berasal dari Yugoslavia yang belakangan pecah menjadi beberapa negara seperti Serbia, Bosnia, Slovenia, Kroasia, Montenegro dan beberapa negara kecil lainnya. Beograd yang kini menjadi Ibukota Serbia, merupakan Ibukota dari ‘keagungan’ Yugoslavia sebelum pecah.

Pogacnik memang merupakan salah satu pelatih asing terbaik yang pernah menangani Timnas Indonesia.  Pogacnik, kelahiran 1913 menangani timnas Indonesia antara 1954 hingga 1962. Ia kemudian menjadi warganegara Indonesia dan meninggal dunia di Bali pada 1978.

Di bawah besutannya, Tim Merah Putih juga sempat mengejutkan raksasa sepakbola dunia saat itu, Uni Soviet dengan menahan imbang 0-0 di Olimpiade Melbourne 1956.
“Prestasi sepakbola Indonesia pada tahun 1950-an sangat membanggakan di bawah asuhan Toni Pogacnik. Mudah-mudahan ke depan, pelatih dari Serbia dapat melatih di Indonesia,” kata Imam Nahrawi saat berbincang santai dengan Menpora Serbia Vanja Udovicic yang baru berusia 33 tahun itu.

Harapan Menpora langsung disambut Vanja Udovicic. Menurutnya, mengirimkan pelatih sepakbola Serbia ke Indonesia itu bisa dituangkan dalam salah satu butir plan of action setelah MoU kerja ditandatangani.

Soal jadi ‘Toni Pogacnik’ tentu tergantung kesepakatan lebih teknis setelah  MoU kerjasama ditandantangani. Yang pasti, dalam ramah tamah tersebut, baik Cam Imam maupun Vanja,  mengharap bahwa MoU yang baru saja ditandatangani, tidàk hanya menjadi huruf mati di atas kertas, tanpa ada tindaklanjut riil di lapangan.

“Dalam waktu dekat kami akan mengirim draf plan of action sebagai tindak lanjut MoU ini..tentunya juga mengharap hal serupa dari pemerintah Indonesia,” kata Vanja, mantan pemain terbaik dunia Polo Air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com