Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditangkap karena Gunakan Anak Kucing buat Latih Anjing Balap

Kompas.com - 20/05/2015, 19:58 WIB
SYDNEY, KOMPAS.com — Dua pria Australia ditahan karena menggunakan anak-anak kucing sebagai umpan untuk melatih anjing balap (greyhound).

Peristiwa ini mengungkap fakta sadis di balik gemerlapnya bisnis balap anjing di Australia. Sebelumnya, kasus serupa terungkap, yakni menggunakan anak babi dan kelinci sebagai umpan bagi anjing-anjing tersebut.

Dua pria berusia 26 tahun dan 62 tahun tersebut dituduh melakukan penganiayaan terhadap binatang sebagai metode latihan mereka untuk anjing-anjing balap antara Agustus 2014 dan Mei 2015.

Biasanya, para pelatih anjing balap menggunakan umpan buatan untuk anjing-anjing mereka.

Polisi Queensland mengungkap dan menangkap para pelaku setelah melakukan penyelidikan bersama RSCPA, lembaga perlindungan hewan, terhadap penyiksaan atas penggunaan umpan hidup. Menurut polisi, hingga saat ini sudah 23 orang diperiksa dalam kasus serupa.

Kasus penggunaan umpan hidup dalam bisnis balap anjing di Australia menjadi isu nasional menyusul  siaran televisi Februari lalu yang memperlihatkan  penggunaan anak babi, kelinci, dan possum di negara tersebut.

Tayangan itu menimbulkan kecaman terhadap balap anjing di negara bagian New South Wales, Victoria, dan Queensland.

Penggunaan umpan hidup merupakan perbuatan pidana di Australia, dengan ancaman hukuman maksimal 2 tahun penjara atau denda 30.000 dollar Australia (sekitar Rp 300 juta).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com