Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Australia, Anjing Pacu Dilatih dengan Umpan Hidup

Kompas.com - 17/02/2015, 09:54 WIB

MELBOURNE, Kompas.com - Pihak berwenang Australia melakukan penyelidikan pada lomba pacu anjing (greygound) lokal yang ditengarai menggunakan umpan hidup untuk melatih anjing-anjing pacu tersebut.

Sebuah tayangan televisi memperlihatkan para pemilik memberi anjing-anjing pacu tersebut babi, kelinci atau pun possum (sejenis tikus pohon yang terdapat di Australia, dan Indonesia bagian timur) sebagi umpan hidup selain umpan buatan.

Tayangan tersebut memperlihatkan anjing-anjing tersebut membunuh dengan mencabik-cabik mangsa tersebut. Ini semacam "upah" setelah mereka berlatih dengan mengejar mangsa-mangsa buatan dalam beberapa putaran.

Dalam tayangan tersebut juga diperdengarkan bagaimana para pelatih tersebut tertawa saat menyaksikan hewan-hewan mangsa tersebut terbaring tidak berdaya dan kemudian dicabik-cabik.

Penggunaan umpan hidup untuk melatih aniing pacu sebenrnya sudah berpuluh tahun dilarang di Australia. Namun sebagian pelatih menganggap mangsa-mangsa hidup tersebut dapat menjadi "obat kuat" buat anjing-anjing tersebut setelah mengejar mangsa buatan.

Persatuan pacu anjing Victoria (GRV) mengaku terpukul dengan kasus ini, Menurut ketuanya, Peter Caillard, ia mengaku malu dengan laporan tersebut dan menyebut penggunaan mangsa hidup hanya terjadi di satu tempat pacu pribadi di negara bagian Victoria.

"Segera setelah kami tahu kasus ini, kami langsung menindak mereka yang terlibat," demikian pernyataan tertulis Caillard. "Hal seperti ini tidak boleh terjadi lagi."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com