Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wewey Wita, Awalnya untuk Jaga Diri

Kompas.com - 11/03/2015, 15:37 WIB
KOMPAS.com - Olahraga bela diri yang keras bukan hanya dominasi laki-laki. Cabang-cabang bela diri yang akan diikuti atlet Indonesia di SEA Games Singapura 2015 memiliki atlet-atlet putri yang menjadi andalan untuk mendulang medali, salah satunya pesilat putri Wewey Wita yang akan berlaga di nomor tarung Kelas C (55-60 kilogram).

 Sebagai pesilat putri yang tergolong masih berusia muda, 23 tahun, Wewey diharapkan mengulang keberhasilannya di kejuaraan dunia pencak silat di Phuket, Thailand, Januari lalu. Di sana, dia memperoleh dua prestasi sekaligus, yaitu merebut medali emas Kelas C dan dinobatkan sebagai pesilat putri terbaik.

Pernah mencoba menekuni cabang bela diri lainnya, yaitu karate, Wewey memilih pencak silat sebagai jalan hidupnya. Mahasiswi semester IV Universitas Negeri Jakarta itu mulai mengenal pencak silat sejak duduk di bangku kelas V sekolah dasar di Ciamis, Jawa Barat.

Sebagai penggemar olahraga, semua ekstrakurikuler olahraga di sekolah diikutinya, mulai dari basket, atletik, renang, hingga pencak silat.

Perkenalannya dengan pencak silat adalah untuk jaga diri sebagai perempuan. ”Melihat perempuan yang tertindas, rasanya ingin membela, tapi kalau ingin membela harus punya ilmu bela diri. Awalnya pencak silat untuk jaga diri, tapi lama-lama keasyikan, enak, dan berlanjut,” kata Wewey.

Sebelum menekuni pencak silat, Wewey pernah belajar karate. Namun, hanya beberapa kali pertemuan, dia memilih kembali belajar pencak silat dengan alasan jenuh. Di pencak silat, Wewey menemukan teman-teman yang menyenangkan untuk berlatih dan bergaul. ”Para seniornya baik-baik,” ujar Wewey yang mendapat gemblengan ilmu silat di perguruan silat Perisai Diri.

Seperti pengalaman atlet bela diri putri lainnya, orangtua Wewey pun sempat melarangnya. Namun, orangtuanya tidak lagi melarang setelah putrinya sangat bersungguh-sungguh dan mulai berprestasi. Niatnya menjadi atlet pencak silat semakin serius setelah bergabung dengan PPLP Jawa Barat di Bandung saat kelas III SMP.

 Jiwa petarung mengalir dalam diri Wewey. Itu terbukti dengan pilihannya menekuni nomor tarung yang keras, bukan nomor seni yang mengutamakan keindahan dan kekompakan memperagakan jurus.

”Silat lebih sulit daripada cabang bela diri lain. Seperti karate, ada batas kekuatan untuk menyerang lawan. Kalau silat, harus menyerang sekuat mungkin,” kata atlet yang sudah biasa mendapat memar- memar di tubuhnya setelah latihan itu.

”Alhamdulillah, kalau patah tulang belum pernah, tapi kalau retak sudah sering. Tapi lama-lama jadi biasa karena pencak silat sudah mendarah daging,” ujarnya.

Wewey mengungkapkan, dirinya belum pernah mencoba menekuni nomor seni. Sejak awal, tujuannya mempelajari pencak silat adalah untuk menjaga diri yang artinya berani bertarung satu lawan satu.

”Persaingan di nomor tarung lebih berat karena setiap orang punya kemampuan masing-masing. Nomor tarung lebih sulit dipelajari dan lebih menantang. Kalau di nomor seni, Indonesia unggul karena pencak silat asalnya dari Indonesia. Keindahan dan kemantapan pesilat Indonesia sulit disaingi,” ungkapnya menjelaskan alasannya mantap menjadi pesilat nomor tarung.

Di SEA Games Singapura yang merupakan SEA Games keduanya, pesilat yang hobi menyanyi dan karaoke itu ingin mempersembahkan medali emas untuk meningkatkan pencapaiannya di SEA Games Myanmar. (WAD)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Timnas Indonesia
Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Badminton
Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Timnas Indonesia
Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Sengatan Justin Hubner Bahayakan Gawang Irak

Live Indonesia Vs Irak: Sengatan Justin Hubner Bahayakan Gawang Irak

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com