Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perahu Naga, Upaya Menjawab Tantangan

Kompas.com - 10/03/2015, 15:35 WIB
KOMPAS.com - Hasil di SEA Games Indonesia 2011 dan Myanmar 2013 tak bisa dijadikan patokan lagi bagi para pedayung perahu naga "Merah Putih". Di SEA Games Singapura, Juni, mereka akan bertarung di nomor jarak pendek, 200 meter dan 500 meter. Sebuah tantangan yang harus dijawab.

Atlet pelatnas perahu naga SEA Games Singapura 2015 berlatih di Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (4/3). Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia menargetkan dua medali emas dari perahu naga di SEA Games 2015.

Lomba perahu naga internasional biasanya mementaskan banyak nomor, terbagi atas tiga jarak yang berbeda: 500, 1.000, dan 2.000 meter. Di Myanmar 2013, misalnya, ada 17 nomor yang diperlombakan.

Semua itu terdiri atas enam nomor, masing-masing untuk regu pedayung putra dan putri, ditambah lima nomor regu pedayung campuran.

Di Marina Bay Sands, Singapura, kawasan yang akan menjadi tempat beradu kekuatan para pedayung di SEA Games 2015, jarak 1.000 dan 2.000 meter dihapus. Dari delapan nomor yang diperlombakan, semuanya berjarak 200 dan 500 meter.

"Hanya ada delapan nomor. Boleh dikatakan jarak pendek semua," kata Lampung, pelatih tim perahu naga, di sela-sela sesi latihan di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, Rabu pekan lalu.

Pola latihan para pedayung Indonesia pun berubah. Meski daya tahan tetap ada dalam menu latihan Andri Agus Mulyana dan kawan-kawan, jarak lomba yang dipangkas menjadi sangat pendek membuat para pelatih berpikir keras buat meningkatkan kecepatan kayuhan semua anggota tim.

Apalagi, kategori enam pedayung di jarak 200 dan 500 meter adalah nomor baru. "Kami fokus untuk nomor-nomor itu," kata Lampung.

Kayuhan dan ledakan

Pendeknya jarak membuat pelatih berupaya untuk meningkatkan kecepatan kayuhan. Agar bisa mendayung lebih cepat, kekuatan lengan dan otot penunjang menjadi fokus latihan bagi semua atlet.

Lampung menjelaskan, sejak beberapa bulan lalu, fokus tim pelatih ialah meningkatkan kondisi fisik, terutama otot lengan. Pola latihan yang digunakan ialah sama dengan pola latihan yang digunakan atlet kano dan kayak.

Menurut Lampung, sebagian besar dari pedayung yang ada di tim perahu naga pernah bertarung di kano dan kayak. Pola latihan yang digunakan tak jauh berbeda.

Sejak beberapa pekan terakhir, tim dayung berlatih tiga kali sehari, yaitu sesi pagi, siang, dan sore. Sesi pagi biasanya diisi dengan berkeliling Waduk Jatiluhur menempuh jarak belasan hingga puluhan kilometer untuk menyamakan irama kayuhan.

Sesi siang dan sore biasanya diisi dengan berlatih beberapa saat di air dan dilanjutkan dengan joging. "Biasanya 1.000 meter atau 2.000 meter," kata Andri, salah satu anggota tim perahu naga Indonesia, seusai sesi latihan pagi.

Menurut jadwal, pada Rabu sore itu, ke-28 anggota tim akan berlatih di air sebentar sebelum joging. Mulyana mengatakan, jika tak joging, mereka melakukan latihan angkat beban. Sesuai dengan jarak lomba yang sangat pendek, mereka pun berlatih bench press dan bench roll: latihan beban yang lebih lama untuk mendapatkan tenaga yang eksplosif, dalam waktu yang sangat singkat.

Tak hanya itu, lengan-lengan dan bagian tubuh atas yang kuat akan membantu mempercepat kayuhan. Dayung tak hanya dicelupkan begitu saja, tetapi juga harus bertenaga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com