Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpora Inginkan Intelijen Olahraga buat SEA Games

Kompas.com - 09/01/2015, 23:14 WIB

SEMARANG, Kompas.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengakui kelemahan Indonesia selama ini memang jarang mengintip perkembangan atlet dan prestasi olahraga di negara-negara lain karena tidak punya intelijen "sport" yang canggih.

"Kita tidak punya intelijen 'sport' yang canggih untuk memastikan negara-negara lain siap mengirimkan atlet-atlet terbaiknya, apakah dari level satu atau dua," katanya.

Makanya, kata Imam, Satlak Prima dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sudah diminta untuk melihat nomor-nomor tertentu yang perlu dibidik, sebagaimana dilakukan negara-negara tetangga.

Meksi begitu, Nahrawi optimistis Indonesia bisa meraih juara umum pada ajang SEA Games XXVIII yang berlangsung di Singapura, Juni 2015. "Saya sudah perintahkan Satlak Prima (Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas) menyiapkan sebaik mungkin, semaksimal mungkin," katanya saat meninjau GOR Jatidiri Semarang, Jumat.

Menurut dia, Satlak Prima sudah diminta menyiapkan atlet-atlet yang akan bertarung di SEA Games XXVIII di Singapura agar Indonesia tidak hanya menjadi "runner up" melainkan juara umum.

Ia menjelaskan setidaknya ada dua upaya yang harus dilakukan, yakni memompa semangat para atlet dan kejelian membidik nomor cabang-cabang olahraga tertentu yang memungkinkan direbut.

"Pertama memompa semangat para atlet. Kedua, harus jeli pada nomor-nomor cabor yang memungkinkan dan tidak ada rintangan yang berarti. Insya Allah, target juara umum bisa dicapai," katanya.

Ditanya cabang-cabang olahraga yang dibidik perolehan emasnya pada SEA Games XXVIII Singapura, ia menyebutkan, di antaranya cabang bulu tangkis, panahan, angkat besi, dan atletik. "Saya kira, kita juga akan mencuri dari cabor-cabor lain juga," tukasnya.

Imam mengakui kelemahan Indonesia selama ini memang jarang mengintip perkembangan atlet dan prestasi olahraga di negara-negara lain karena tidak punya intelijen "sport" yang canggih.

"Kita tidak punya intelijen 'sport' yang canggih untuk memastikan negara-negara lain siap mengirimkan atlet-atlet terbaiknya, apakah dari level satu atau dua," katanya.

Makanya, kata Imam, Satlak Prima dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sudah diminta untuk melihat nomor-nomor tertentu yang perlu dibidik, sebagaimana dilakukan negara-negara tetangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Timnas Indonesia
Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Motogp
Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Timnas Indonesia
Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Liga Italia
Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com