"Asian Games jadi prioritas. Memang masih empat tahun, tapi semuanya harus dimaksimalkan, termasuk membicarakan dengan stakeholder lainnya," kata Imam di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (27/10/2014).
Menurut dia, Asian Games 2018 menyangkut wajah Indonesia di mata internasional. Untuk itu, pihaknya, dengan dukungan dari pemangku kepentingan lain, akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyukseskan pesta olahraga terbesar di Asia itu.
"Asian Games harus sukses. Begitu juga dengan SEA Games 2015 nanti. Kita harus menang, menang, dan menang," kata pria yang juga politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Imam Nahrawi setelah dilantik dan mengikuti rapat kabinet dengan Presiden Joko Widodo langsung menuju Kantor Kemenpora yang berada di kawasan Senayan, Jakarta. Pria kelahiran Bangkalan, Madura, itu setibanya di sana disambut oleh Sesmenpora Alfitra Salam dan jajaran eselon I dan III.
Politisi PKB datang ke kantor tersebut dengan menggunakan kendaraan bernomor RI 48. Nomor kendaraan ini berbeda dengan menteri pendahulunya, yaitu Roy Suryo, yang menggunakan nomor kendaraan RI 45.
Setelah itu, Imam Nahrawi langsung melakukan rapat internal guna mendapatkan masukan terkait dengan pemuda dan olahraga. Orang nomor satu di Kemenpora itu juga akan mencari masukan dari berbagai kalangan, termasuk atlet.
Meski baru satu hari masuk kerja, Imam Nahrawi langsung melaksanakan tugasnya, termasuk memantau persiapan peringatan Hari Sumpah Pemuda yang dipusatkan di halaman Candi Prambanan, Yogyakarta, pada Selasa (28/10/2014).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.