Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Junita Malau: Saya Bermain Kurang Agresif

Kompas.com - 22/11/2014, 00:47 WIB
Yohanes Debrito Neonnub

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Atlet sanda putri, Junita Malau, gagal mempersembahkan medali emas bagi Indonesia setelah kalah dari pesanda Vietnam, Cinh Nguyen Thi, pada kejuaraan dunia wushu The 7th Sanda World Cup 2014 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (21/11/2014) malam.

Junita yang turun pada kelas sanda 48 kilogram mengaku kurang agresif pada partai final tersebut. "Saya kalah karena bermain kurang agresif. Tadi saya sengaja main pukulan karena kalau tendangan, saya kalah jangkauan kaki," ujar Junita.

Menurut Junita, persiapannya jelang kejuaraan dunia ini terbilang minim. Dari tiga minggu latihan, dia baru berlatih dalam satu setengah minggu terakhir ini.

"Saya harus bagi waktu dengan kuliah dan latihan sehingga sedikit kesulitan. Saya juga kesulitan berkomunikasi dengan pelatih karena dia orang Tiongkok dan mengerti sedikit bahasa Indonesia," sambungnya.

Kendati demikian, Junita yang mempersembahkan satu medali perak dalam turnamen ini berkomitmen untuk tampil lebih baik pada SEA Games 2015. Dia berharap bisa memperbaiki prestasinya tersebut.

"Untuk persiapan SEA Games tahun depan, kalau terpilih saya akan lebih semangat lagi," ujar Junita yang sebelumnya bertanding di kelas 52 kg , tetapi kini harus bermain di kelas 48 kg karena postur tubuh yang pendek.

Kejuaraan Dunia Wushu kelas sanda ini diikuti 18 negara lebih, antara lain Tiongkok, Korea Selatan, India, dan Iran. Pesanda putri Indonesia lainnya, Moria Monalu, yang bertanding pada kelas 65 kg sukses menjadi juara dunia setelah mengalahkan pesanda Iran, Maryam Hashemiforoud, dengan skor 2-0.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com