Secara keseluruhan, Ubang menempati posisi ke-19 dalam putaran ke-4 serial FIA World Rally Championship ini. Di kelas WRC2, dia finis urutan ke-9 yang berarti langkah maju dari posisi tahun lalu ketika finis ke-11.
Meski hanya memetik dua poin, hasil ini sudah sangat disyukuri Ubang maupun navigator Nicola Arena. Raihan itu harus dijalani dengan perjuangan ekstra dalam empat hari berturut-turut dan berlangsung sampai SS terakhir.
Selain medan yang berat karena licin, becek, dan berlumpur, dari aspek teknis pun pacuan Ubang kalah lincah dari para peserta di atasnya. Itu disebabkan beberapa kali tim sempat salah menyematkan ban yang tepat untuk melibas lintasan-lintasan khusus (Special Stage) yang berubah-rubah karakternya.
"Tiga SS terakhir hari ini sangat menyenangkan. Dua kesalahan memilih ban menjadi problem besar pada hari sebelumnya. Hari ini lawan yang mengalami masalah. Alhamdulillah hasilnya lebih baik dari tahun lalu, selisih waktu dengan lawan pun tak terlalu jauh. Perjuangan sangat istimewa dalam empat hari ini. Ini hasil maksimal yang bisa kami berikan," kata Ubang.
"Great weekend, bisa mendapuk poin dalam reli sesulit ini. Seperti dikatakan para pengamat, ini event WRC2 paling semarak sejak tahun lalu baik kualitas maupun kuantitasnya. So, dua poin layak dirayakan," tegas Nicola, navigator berpengalaman Italia yang sejak tahun lalu mendampingi Ubang dalam Bosowa Rally Team Indonesia.
Kelas WRC2 Portugal akhirnya dimenangi Nasser Al-Attiyah, pereli berpengalaman Qatar yang sebelumnya bergabung dalam tim pabrikan WRC dan juga berpengalaman di ajang Reli Dakar. Ia naik podium bersama Jari Ketomaa (Finlandia) dan Pontus Tidemand (Swedia) yang naik ke WRC2 setelah menjadi juara dunia WRC Junior 2013.
"Tingkat persaingan di WRC2 memang sangat keras dan itu tantangan tersendiri. Hasil Porutgal tentunya akan menambah kepercayaan diri ke seri selanjutnya. Kita tunggu saja bagaimana selanjutnya," tandas Ubang yang untuk kali ketiga mendapat poin WRC2 setelah tahun lalu di Reli Wales, Inggris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.