Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ricciardo Dikeluarkan dari Hasil GP Australia

Kompas.com - 16/03/2014, 20:57 WIB
MELBOURNE, KOMPAS.com - Hanya beberapa jam setelah menikmati sukses pertamanya naik podium Formula 1, Daniel Ricciardo harus menghadapi kenyataan pahit, dikeluarkan dari GP Australia karena terbukti melanggar aturan teknik.

Pebalap Red Bull Racing ini finis kedua pada GP Australia di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Minggu (16/3/2014). Namun, delegasi teknik FIA melihat bahwa Ricciardo telah melanggar aturan F1 dengan melewati batas maksimal aliran bahan bakar yakni 100 kilogram/jam, saat balapan.

Setelah proses penyelidikan yang panjang, FIA akhirnya mengumumkan bahwa Ricciardo dikeluarkan dari balapan karena pelanggaran peraturan lima jam setelah balapan.

Dalam keputusan pengawas balapan yang berjumlah tiga lembar, dijelaskan bahwa adalah suatu kewajiban bagi tim Red Bull untuk memastikan bahwa mereka mengikuti peraturan teknik yang sudah ditetapkan.

Red Bull telah melihat perbedaan dalam pembacaan sensor aliran bahan bakar pada sesi latihan pertama dan kedua, Jumat (14/3/2014). Mereka lalu memakai sensor yang berbeda pada Sabtu. FIA mengistruksikan supaya Red Bull mengganti sensor tersebut pada Sabtu malam. Namun, Red Bull memilih untuk tetap memakai sensor internal mereka.

Pengawas balapan mengeluarkan Red Bull dari hasil balapan karena memilih untuk memakai alat sensor internal mereka tanpa koordinasi dari FIA. Apapun alasannya, tim tidak diperbolehkan memakai alat pengukur bahan bakar tanpa ijin dari FIA.

Efek dari pembatalan hasil yang didapat Ricciardo adalah naiknya Kevin Magnussen yang finis ketiga ke posisi dua. Rekan satu tim Magnussen di McLaren, Jenson Button, naik ke urutan tiga.

Red Bull segera menyatakan rencana banding atas keputusan FIA ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com