Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hoki Tontowi/Liliyana di National Indoor Arena

Kompas.com - 10/03/2014, 21:57 WIB

BIRMINGHAM, KOMPAS.com — Percaya atau tidak, Stadion National Indoor Arena, Birmingham, seakan menyimpan aura keberuntungan buat ganda campuran Indonesia, Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad.

Tiga kali sudah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjadi "jawara" di All England Superseries Premier. Setelah pada 2012 dan 2013 pasangan peringkat dua dunia ini menyabet gelar, tahun ini keduanya kembali naik podium juara.

Stadion National Indoor Arena menjadi saksi bisu kejayaan dua pebulu tangkis andal asal Indonesia ini. Tontowi/Liliyana tentunya tak akan pernah melupakan momen indah saat meraih kemenangan di stadion megah yang terletak di kota Birmingham, Inggris.

"Nah itu dia, kami sudah tiga kali juara di stadion ini. Saya pikir, kok ini rasanya seperti bertanding di rumah kami ya?" kata Tontowi kepada Badmintonindonesia.

"Kami memang sudah tiga kali jadi juara di National Indoor Arena. Kalau ada tiga, pasti ada empat, ada lima, dan seterusnya. Kami sih belum merasa cukup dengan tiga gelar All England. Kalau bisa, lebih banyak gelar lagi di turnamen ini," ujar Liliyana.

Pada 2012, Tontowi/Liliyana menjadi juara di ajang All England dengan mengalahkan pasangan Denmark, Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl, 21-17, 21-19, dalam durasi pertandingan 43 menit.

Sementara itu, terdapat fakta unik pada partai final ganda campuran All England 2013 dan 2014. Tontowi/Liliyana berhadapan dengan lawan yang sama, hasil skor akhir yang sama serta durasi pertandingan yang sama. Dalam dua All England terakhir, Tontowi/Liliyana mengalahkan pasangan asal China, Zhang Nan/Zhao Yunlei, dengan skor 21-13, 21-17, dalam waktu 42 menit.

"Biasanya kalau bertemu pasangan China, pertandingan kami belangsung sengit dan berakhir rubber game, tetapi setiap di All England bisa menang straight game. Begitu juga saat di final tahun 2012 melawan pasangan Denmark," tutur Liliyana.

Bukan hanya buat Tontowi/Liliyana, stadion dengan kapasitas 13.000 tempat duduk ini juga menjadi stadion keramat buat tim ganda putra Indonesia.

Sebanyak tujuh gelar All England diraih para pemain ganda putra di National Indoor Arena, yaitu Rudy Gunawan/Bambang Supriyanto (1994), Ricky Subagja/Rexy Mainaky (1995 dan 1996), Candra Wijaya/Tony Gunawan (1999), Tony Gunawan/Halim Haryanto (2001), Candra Wijaya/Sigit Budiarto (2003), serta Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (2014).

Dua gelar dari nomor tunggal juga pernah diraih pebulu tangkis Indonesia di stadion ini lewat Hariyanto Arbi pada 1994 dan Susy Susanti pada tahun yang sama.

Sejak tahun 1994, All England digelar di Stadion National Indoor Arena. Sebelumnya, pertandingan bergengsi ini dilangsungkan di Wembley Arena, London, pada tahun 1957-1993. Di Stadion Wembley Arena, inilah sang maestro Rudy Hartono mencetak sejarah dengan menjuarai gelar All England sebanyak delapan kali. (/*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com