Setelah menghentikan perlawanan Tommy Sugiarto (Indonesia) dengan 21-19, 21-9 dalam 47 menit, Lee berlutut dengan kepala tertunduk. Setelah beberapa detik dia bangkit dan menggendong anaknya, Kingston.
Kemenangan ini semakin spesial karena mungkin akan jadi Malaysia Open terakhirnya. "Saya tidak pernah mengalami tekanan seperti ini sebelumnya. Gim pertama berlangsung ketat dan Tommy sungguh menekan saya," ucap Lee emosional, setelah pertandingan.
Lee menegaskan akan melihat ulang masa depannya setelah Asian Games di Incheon, Korea, September mendatang.
"Saat ini saya mempersiapkan diri untuk turnamen-turnamen besar, seperti Thomas Cup Finals, Commonwealth Games, World Championships, dan Asian Games. Saya mungkin akan berhenti setelah Asian Games jika hasil saya tidak bagus," papar Lee.
"Saya tidak tahu apakah bisa bertahan hingga Olimpiade 2016 di Rio (de Janeiro, Brasil). Saya tidak bisa membayangkan bertahan dalam tiga tahun. Untuk sekarang, saya tidak tahu apakah akan bisa lanjut setelah Asian Games. Selain itu, juga ada masalah pribadi dan tekanan."
Ditanya mengenai masalah pribadi apa yang sedang dihadapi, Lee menjawab, "Saya sudah bermain bertahun-tahun dan saya merasa perlu menyisihkan waktu lebih untuk keluarga. Sepanjang minggu ini, istri saya (Wong Mew Choo) dan ibu bertanya mengapa saya begitu tegang."
"Saya ingin memiliki waktu lebih bersama anak lelaki saya, Kingston," tegas pria 31 tahun tersebut.
Lee akan mengambil waktu istirahat sebentar, merayakan tahun baru China, lalu berlatih lagi sebagai persiapan All England, Maret mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.