Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atmosfer MotoGP di Yamaha Asean Cup Race 2013

Kompas.com - 30/11/2013, 22:02 WIB
Norma Gesita

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Atmosfer MotoGP memenuhi Sentul International Circuit, Bogor, pada penyelenggaraan Yamaha Asean Cup Race hari pertama, Sabtu (30/11/2013), karena adanya Yamaha Champions Museum yang dibuka selama dua hari (30 November - 1 Desember).

Museum tersebut mewakili kejayaan Yamaha di balap motor dunia sejak era 1960-an hingga sekarang. Enam motor juara dunia yang dipajang adalah Yamaha RD054 milik Phil Read, Yamaha 0W23 milik Giacomo Agostini, Yamaha 0W5K milik Kenny Roberts, Yamaha 0W81 milik Eddi Lawson, Yamaha 0WC1 milik Wayne Rainey, dan M1 Fiat milik Jorge Lorenzo.

”Museum MotoGP ini menorehkan sejarah manis bagi Yamaha. Bisa melihat langsung motor-motor juara dunia merupakan kesempatan langka yang diberikan Yamaha. Ini pun jadi semangat buat pembalap-pembalap Yamaha Asean Cup Race agar selalu termotivasi ke tingkat dunia dan jadi juara,” ujar M Abidin, General Manager Service and Motorsport Yamaha Indonesia.

Yamaha RD054 memberikan gelar juara dunia perdana bagi Yamaha pada 1968 lewat Read. Pebalap asal Inggris itu dijuluki "Prince of Speed", dengan prestasinya sebagai pebalap pertama yg menang di kelas 125 cc, 250 cc, 500 cc. Sebagai pebalap privateer Yamaha di 1971, dia jadi juara dunia kelas 250 cc.

Agostini adalah pebalap legendaris asal Italia yang memenangi 122 balapan dan 15 gelar juara dunia. Dia dijuluki "the greatest motorcycle rider all the time". Ia menyumbangkan gelarnya untuk Yamaha di kelas 350 cc pada 1974, dan 500 cc pada 1975.

Menggunakan Yamaha 0W5K, Roberts menjadi juara kelas 500 cc pada 1978, 1979, dan 1980. Gelarnya pada 1978 menjadikannya sebagai pembalap Amerika Serikat pertama yang menjadi juara dunia. Pada 2000 dia dianugerahi predikat GP Legend oleh FIM.

Lawson pun dianugerahi predikat GP Legend oleh FIM pada 2005. Pebalap dengan julukan "Steady Eddie" ini pernah menjadi rekan satu tim Kenny Roberts pada 1983. Lawson menjadi juara dunia bersama Yamaha di kelas 500 cc pada 1984, 1986, 1988, dan 1989.

Kemudian Rainey muncul sebagai sosok yang diperhitungkan di balap motor dunia pada awal 1990-an. Rainey mempersembahkan gelar bagi Yamaha di kelas 500 cc pada 1990, 1991, dan 1992.

Di era paling terkini, Lorenzo menjadi pahlawan Yamaha. Pebalap dengan julukan "X-Fuera" ini bergabung dengan Yamaha pada 2008 di kelas MotoGP. Pembalap asal Spanyol ini menjadi juara dunia MotoGP pada 2010 dan 2012.

Lorenzo juga akan datang langsung untuk mengitari Sirkuit Sentul menggunakan motor keluaran baru Yamaha, YZF-R6 pada acara pembukaan final YACR, Minggu (1/12/2013).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Timnas Indonesia
Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Motogp
Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Timnas Indonesia
Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Liga Italia
Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com