Sejak tip-off, Garuda langsung tancap gas. Sepanjang kuarter pertama, Garuda mengoleksi 18 poin dan unggul 18-12.
Dominasi Garuda di kuarter dua tak bertahan lama. Masuknya Sigit Harun Nurman, membuat permainan Aspac mulai hidup. Bermain kurang dari lima menit, Sigit mencetak sembilan poin. Pada akhir kuarter, Aspac hanya tertinggal satu poin, 30-31.
Persaingan semakin panas di kuarter tiga. Kejar-mengejar poin terus terjadi. Enam poin Rizky Effendi membawa Aspac menyamakan kedudukan. Tetapi saat kuarter ini berakhir, Garuda masih memimpin persaingan dengan 46-42.
Di pertengahan kuarter akhir, terjadi duel three point yang seru. Tembakan tiga angka kapten Garuda, Wendha Wijaya, langsung dibalas tiga poin juga oleh Rizky. Satu menit berselang, Diftha Pratama membalas tembakan Rizky. Skor 58-51 untuk Garuda, bertahan hingga laga selesai.
"Inilah dinamika permainan. Kami memang buruk di awal seri, hingga kalah dari CLS Knights. Maklum, rata-rata pemain muda, mereka demam panggung karena langsung menjalani big match. Tapi, setelah itu mereka berhasil mengatasinya," papar AF Rinaldo, pelatih Garuda.
Diftha menjadi pendulang angka terbanyak bagi Garuda dengan 15 poin, disusul Chadistira Pranatyo dengan 13 poin. Sementara dari kubu Aspac, Sigit yang turun selama 14 menit, menyumbang 13 poin dan 4 rebound.
Klasemen Sementara NBL 2013-2014 Seri I
Satria Muda BritAma Jakarta: 5 menang, 1 kalah (11 poin)
Garuda Kukar Bandung: 5 menang, 1 kalah (11 poin)
Pelita Jaya Energi-MP Jakarta: 5 menang, 0 kalah (10 poin)
CLS Knights Surabaya: 4 menang, 2 kalah (10 poin)
M88 Aspac Jakarta: 4 menang, 2 kalah (10 poin)
Stadium Jakarta: 3 menang, 2 kalah (8 poin)
Pacific Caesar Surabaya: 2 menang, 4 kalah (8 poin)
BSC Bandung Utama: 2 menang, 3 kalah (7 poin)
Bimasakti Nikko Steel Malang: 1 menang, 5 kalah (7 poin)
Satya Wacana Metro LBC Bandung: 1 menang, 4 kalah (6 poin)
Hangtuah Sumsel IM: 1 menang, 4 kalah (6 poin)
NSH GMC Jakarta: 0 menang, 5 kalah (5 poin)