Merupakan warga asli Madrid, De Villota adalah putri dari
Emilio de Villota, pebalap F1 pada era 1976-1982. Para ofisial F1 dan pebalap yang kini tengah berlaga di Grand Prix Jepang menyatakan keterkejutannya dengan kabar kematian De Villota.Duka dari semua lapangan olahraga
Menurut Wolff, De Villota tahu bahwa perempuan bisa bersaing di laga tersebut. Setelah kecelakaan merenggut peluangnya bersaing di arena F1, menurut Wolff, yang diinginkan De Villota adalah orang-orang tahu soal kemampuan perempuan di F1 dan mewujudkannya. "Dia memiliki semangat itu untuk hidup, kekuatan karakter, dan pandangan yang positif tentang kehidupan."
Petenis Spanyol, Fernando Alonso, mengatakan, "Ini berita yang sangat menyedihkan bagi motorsport. Maria dicintai semua orang. Sekarang, yang bisa kita lakukan adalah berdoa bagi dia dan keluarganya."
Selain menjadi pebalap penguji di Marussia, De Villota juga pernah mengikuti kejuaraan touring dunia pada 2006 dan 2007, serta Superleague seri ban terbuka.
De Villota berada di Seville untuk kegiatan "What Really Matters", kegiatan inspiratif untuk orang-orang muda tentang nilai kemanusiaan universal. Menyusul kabar duka ini, konferensi tersebut dibatalkan.De Villota adalah perempuan pertama Spanyol yang berkiprah di F1.
Menteri Olahraga Jose Wert mengumumkan bahwa De Villota akan mendapat anugerah anumerta berupa Medali Emas Spanyol of Merit Sporting.Ungkapan duka datang dari para olahragawan lain di seantoro Spanyol.
Mereka, antara lain, gelandang Barcelona Andres Iniesta dan petenis nomor satu dunia Rafael Nadal. "Ini berita buruk bagi dunia olahraga pada umumnya dan olahraga Spanyol khususnya," kata Nadal.Kecelakaan itu
Dalam sebuah wawancara, Februari 2013, De Villota mengatakan, dia telah kembali merasa "bebas" dan "menjadi dirinya sendiri" setelah bisa kembali mengemudi di jalan raya. Pada Mei 2013, dia kembali memasuki paddock untuk pertama kali setelah kecelakaan, di tengah GP Spanyol. Saat itu dia mengatakan kepada AP, ada campuran antara adrenalin dan sedih karena bisa berada lagi di dekat olahraga yang nyaris merenggut hidupnya.