LONDON, KOMPAS.com — Perempuan pebalap asal Spanyol, Maria De Villota, mulai dapat berbicara dengan keluarga dan dokternya. Pemberian obat penenang bagi pebalap penguji coba tim Marrusia F1 ini juga mulai dihentikan.
Menurut juru bicara tim Marrusia, Rabu (11/7/2012) di London, pemulihan pebalap berusia 32 tahun itu berlangsung perlahan. Villota mulai sadar pada Minggu pagi dan bisa berbicara pada Rabu.
"Sejak Minggu, Maria membuat kemajuan kecil yang signifikan. Keluarganya mendampingi di sisinya dan dia berkomunikasi secara bebas dengan keluarga dan tim medis," kata juru bicara tim Marrusia.
Villota mengalami kecelakaan aneh sebelum F1 seri Inggris dimulai, yang membuat wajah dan kepalanya terluka. Saat itu, dia sedang melakukan tes aerodinamika di Duxford, Inggris timur.
Ayah Villota, Emilio, adalah mantan pebalap F1. Bagi Villota, dunia balap sudah digelutinya sejak kecil. Namun, kali itu adalah kesempatan pertama baginya mengendarai mobil tim Marrusia.
Seorang saksi mengatakan, dia sudah melaju pelan ke arah tim mekanik. Tiba-tiba, mobilnya melakukan percepatan dan menghantam bagian belakang truk milik tim itu yang sedang di parkir. Villota mengalami kecelakaan di tingkat helm akibat tabrakan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.