Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Cegah Tawuran Antarpendekar

Kompas.com - 03/10/2013, 17:25 WIB
MADIUN, Kompas.com - Kepolisian Resor (Polres) Madiun Kota dan 11 perguruan pencak silat di Madiun, Jawa Timur, Kamis, membentuk paguyuban pencak silat guna mengantisipasi konflik sosial antarpesilat yang sering terjadi di wilayah setempat.

Pembentukan paguyuban pencak silat yang dilakukan di aula Wisma Haji Kota Madiun tersebut dikukuhkan langsung oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono.

Dalam kesempatan itu, Irjen Pol Unggung Cahyono juga didaulat serta dilantik sebagai sesepuh dalam pembentukan paguyuban pencak silat tersebut.

Selain membentuk paguyuban, para petinggi perguruan pencak silat juga mengucapkan ikrar damai untuk saling menghormati dan menjaga keamanan sehingga tercipta suasana yang kondusif.

Adapun 11 perguruan pencak silat yang melakukan penandatanganan pembentukan paguyuban dan ikrar damai pencak silat, di antaranya Perguruan Setia Hati Terate (PSHT), Perguruan Setia Hati (PSH) Tunas Muda Winongo, Betako Merpati Putih, Ikatan Kera sakti (IKS), Ki Ageng Pandan Alas, dan Tapak Suci.

"Pembentukan paguyuban pencak silat ini bertujuan mencegah konflik sosial yang selama ini sering terjadi saat agenda tahunan malam 1 Suro atau Suran Agung," ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono sesuai Sarasehan dan Rembug Pencak Silat se-Jatim.

Menurut Kapolda, selama ini kepolisian dan pihak terkait hanya fokus pada tindakan untuk menghentikan saat konflik sosial tersebut terjadi. Ia mengharapkan dengan adanya paguyuban, maka permasalahan yang ada dapat dibahas dan dipecahkan secara musyawarah.

"Dengan mengajak duduk bersama para pimpinan perguruan pencak silat tersebut, konflik sosial yang selama ini terjadi dapat dicegah. Dalam sarasehan akan dibahas hal-hal yang menjadi ganjalan dan akan dirumuskan kesepakatan baru sehingga diharapkan saat Suran Agung pada November mendatang tidak ada konflik," terang Unggung.

Pihaknya tidak menampik pembentukan paguyuban pencak silat tersebut juga bertujuan mewujudkan cipta kondisi lebih awal di wilayah Jawa Timur menjelang Pemilu 2014.

"Dengan cipta kondisi mulai awal diharapkan situasi di Jawa Timur aman. Muaranya saat pemilu nanti, Jatim tetap aman dan kondusif. Itu yang kita harapkan," kata dia.

Sementara itu, Ketua Umum PSHT Pusat Tarmadji Boedi Harsono menyatakan sangat mendukung upaya kepolisian dan perguruan pencak silat lainnya untuk membentuk paguyuban dan kampung silat di Madiun. Hal tersebut dapat menjadi ikon dan mengurangi konflik sosial yang ada.

"Adanya paguyuban dan ikon kampung silat di Madiun secara tidak langsung akan mengurangi perkelahian antarpesilat yang selama ini sering terjadi. Sudah menjadi ikon harusnya bisa menjaga dan lebih baik lagi," kata Tarmadji.

Kapolres Madiun Kota AKBP Anom Wibowo mengatakan, pembentukan paguyuban pencak silat merupakan tahap awal. Setelah ini masih banyak pendekatan yang harus dilakukan untuk mewujudkan kesepakatan hasil dari sarasehan tersebut.

"Hasil sarasehan nantinya akan disosialisasikan di masing-masing kepengurusan perguruan silat hingga tingkat bawah. Setelah ini para pimpinan dan anggota paguyuban pencak silat harus sering bertemu untuk membahas permasalahan yang ada. Diharapkan dengan musyawarah konflik dapat dicegah," kata Anom.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com