Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Juara Dunia Tunggal Putri dari Indonesia

Kompas.com - 02/08/2013, 13:11 WIB
Norma Gesita

Penulis

Sumber Antara
GUANGZHOU, KOMPAS.com — Pada 1993 di Birmingham, Inggris, 20 tahun lalu, Susy Susanti mengharumkan nama Indonesia dengan menjadi juara dunia. Itulah kali terakhir tunggal putri Indonesia berhasil menjadi juara di BWF World Championships atau Kejuaraan Dunia.

Pekan depan, tepatnya 5-11 Agustus, Kejuaraan Dunia kembali hadir di Guangzhou, China. Indonesia diwakili empat tunggal putri, Linda Weni Fanetri, Aprilia Yuswandari, Adriyanti Firdasari, dan Bellaetrix Manuputty.

Secara jumlah, ini adalah peningkatan. Pada Kejuaraan Dunia 2011, Indonesia hanya meloloskan Linda dan Firda di nomor ini.

Tahun ini, Linda dan Aprilia lolos kualifikasi sejak awal. Sementara Firda dan Bella berhak tampil di Guangzhou karena mundurnya beberapa pemain, seperti Juliane Schenk (Jerman) dan Sonya Cheah (Malaysia).

Linda adalah satu-satunya wakil Merah Putih yang masuk daftar unggulan, yakni sembilan. Dia dihadapkan pada undian yang cukup menantang. Andai kata lolos ke babak ketiga, dia berpotensi bertemu unggulan pertama asal China, Li Xuerui.

"Saya optimistis saja, lihat babak satu demi satu dulu. Pastinya, saya sudah siap," kata Linda.

"Bertemu pemain unggulan saya jadikan motivasi saja. Mereka memang di atas saya, tetapi bukan berarti tidak bisa dikalahkan. Jadi saya tetap optimistis," tambahnya.

Bella dan Aprilia berada di sisi berseberangan dengan Linda. Lawan tertangguh di sisi ini adalah unggulan kedua yang juga berasal dari China, Wang Yihan. Jika sama-sama melaju, Bella dan Aprilia kemungkinan akan bertemu Wang, masing-masing di babak kedua dan tiga.

Sementara Firdasari akan ditantang pemain Spanyol, Carolina Marin, di babak pertama. Uniknya, sebelum turun di turnamen ini, Marin menjalani latihan di pelatnas bulu tangkis Indonesia di Cipayung.

Marin memilih Indonesia karena di Spanyol hanya ada pebulu tangkis putra yang bisa dijadikan sparring. Selama berlatih bersama, Firda dan Marin bisa jadi lebih mengenal karakter permainan masing-masing.

Mampukah salah satu dari keempat wakil Indonesia ini mengulang prestasi Susy menjadi juara dunia? Kita tunggu saja kiprah mereka di Guangzhou.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com