Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sharapova Gagal Melaju di Wimbledon

Kompas.com - 27/06/2013, 00:49 WIB
LONDON, KOMPAS.com — Kejutan kembali terjadi di turnamen Grand Slam Wimbledon. Unggulan ketiga, Maria Sharapova, gagal melewati babak kedua, setelah kalah dari Michele Larcher de Brito, dua set langsung, 3-6, 4-6, Rabu (26/6/2013).

De Brito lolos ke babak kedua setelah mengalahkan Melanie Oudin di babak pertama dengan 7-6(7), 1-6, 6-4. Bertemu Sharapova di babak kedua, tak ada yang memprediksi dia akan bisa meraih kemenangan.

Namun, petenis 20 tahun tersebut membuat banyak orang terkejut saat menutup set pertama dengan dengan 6-3 dalam 35 menit.

Di set kedua, Sharapova sempat mendapat medical time out karena cedera pada kaki kiri.

Kembali bermain, petenis Rusia ini masih kesulitan mengimbangi permainan De Brito yang tak kenal takut.

Setelah melewati enam kali deuce, De Brito mendapat kesempatan match point keenam dan akhirnya berhasil menutup pertandingan dengan kemenangan 6-3, 6-4.

Sharapova harus tersingkir dari persaingan menjadi juara Wimbledon, menyusul unggulan kedua, Victoria Azarenka, yang lebih dulu mundur dari turnamen karena cedera lutut kanan.


Lapangan licin

Sharapova adalah salah satu dari banyak pemain yang mendapat cedera pada Wimbledon tahun ini. Pada hari ketiga turnamen, ada tujuh pemain yang mundur sebelum bertanding atau di tengah pertandingan karena cedera.

Beberapa pemain mendapat cedera dan mencoba bertahan, meski akhirnya kalah, seperti Sharapova.

Caroline Wozniacki sempat terjatuh dan mengeluhkan sakit di engkelnya, saat menghadapi Petra Cetkovska. Wozniacki akhirnya kalah dua set langsung, 2-6, 2-6.

Julien Benneteau harus jatuh bangun saat bertemu Fernando Verdasco hingga akhirnya menelan kekalahan 6-7(1), 7-6(4), 6-4.

Nicolas Mahut sempat mendapat perawatan pada paha kanan saat menghadapi Tommy Robredo. Mahut kalah 6-7(3), 1-6, 6-7(5).

Sharapova sempat mengeluhkan kondisi lapangan di Wimbledon tahun ini. Bahkan, dia menyebutnya "berbahaya".

Azarenka menambahkan, lapangan yang licin membuat pemain mudah terpeleset dan pada akhirnya terjatuh atau melakukan pendaratan tidak sempurna. Risiko cedera pun jadi tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com