Jika sekadar gagal finis, mungkin dia tak akan banyak menarik perhatian. Masalahnya, saat mendapat kecelakaan di Mugello, 2 Juni lalu, dia "membawa" Valentino Rossi ikut terjatuh saat balapan belum genap berjalan satu putaran.
Di Catalunya, dia kembali terjatuh dan nyaris melibatkan Rossi lagi. Usai balapan, Rossi bahkan menyebut Bautista sebagai rider yang tidak pintar karena melakukan kesalahan yang sama dalam dua seri secara berurutan.
Jelang seri Assen akhir pekan ini, nama Bautista kembali disebut-sebut karena memori tahun lalu, saat dia juga mendapat kecelakaan di tikungan pertama putaran pertama. Sekali lagi dia membawa korban dan kala itu adalah Jorge Lorenzo.
Masih ingatkah Anda, ketika Lorenzo marah besar karena kejadian tersebut, sampai melempar sarung tangannya? Marshall atau petugas lintasan yang mencoba membawanya ke area aman pun kesulitan untuk menenangkannya.
Fakta-fakta ini pasti akan membuat Bautista membalap dengan tekanan besar di Assen nanti.
"Sekarang saya ingin melupakan semua dan fokus pada hal positif yang kami dapatkan saat uji coba akhir pekan kemarin di Aragon. Saya sangat ingin membalap dengan baik di Belanda dan mulai menutup kehilangan poin karena hasil buruk di dua seri terakhir.
"Tahun lalu di Assen, kami kompetitif sampai ketika memulai balapan dan saya membuat kesalahan. Tahun ini saya akan lebih hati-hati dan menurut saya kami bisa melakukan pekerjaan yang baik mulai dari sesi pertama, karena tahun ini kami memiliki potensi," papar rider Spanyol tersebut.
Bautista saat ini berada di peringkat sembilan klasemen sementara dengan 38 poin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.