Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atlet Buruk, Orang tua Dicerca

Kompas.com - 06/08/2019, 17:35 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

 

LOS ANGELES, Kompas.com - Mantan pelatih Lydia Ko, David Leadbetter menyalahkan orang tua pegolf puteri ini berkaitan dengan memburuknya prestasi atlet kelahiran Selandia Baru tersebut.

Leadbetter yang bermukim di AS menyebut orang tua Lydia telah mengubah atlet berbakat tersebut menjadi atlet kebanyakan. "Sedih sekali melihatnya," kata Leadbetter dalam sebuah wawancara.

Leadbetter menyebut setelah ditangani orang tua, Lydia Ko tidak bisa mengembangkan lagi talenta luar biasa yang dimilikinya. "Seharusnya timnya sadar bahwa mereka telah mebuat kesalahan besar yang membuat pemain berbakat ini menjadi pemain kebanyakan," kata Leadbetter.

"Saya harap ia akan mampu mengembalikan kepercayaan diri. Orang tuanya harus mampu menjawab hal tersebut."

Lydia KO merupakan pegolf termuda saat di usia 17 tahun menempati peringkat satu dunia. Namun saat ini -di usia 22- ia hanya menempati peringkat 24 dunia setelah pekan lalu tampil buruk di British Open.

Leadbetter menyebut Lydia Ko haru diberi kebebasan untuk menentukan karirnya sendiri. "Saya marah sekali, karena saya tahu kemampuan dia. Sedih sekali melihat permainannya saat ini," lanjut Leadbetter.

"Saya kira orang tuanya harus memberi kebebasan kepadanya. Dia telah berusia 21-22 sekarang. Ia mampu mengontrol karirnya sendiri. Ia harusnya tahu apa yang terbaik buat dirinya," lanjutnya.

Di bawah pelatihnya yang pertama, Guy Wilson, Lydia Ko menempati peringkat satu dunia selama 130 pekan, menjuarai dua turnamen LPGA Tours dan ikut dalam 23 turnamen pro. Setelah ditangani Ledabetter pada 2013, ia meraih 17 gelar juara termasuk dua turnamen utama LPGA tour dan meraih medali perak Olimpiade.

Namun ia memutuskan hubungan pada Desember 2016 dan beralasan ia memutuskannya setelah berdiskusi dengan orang tuanya. "Mereka menginginkan yang terbaik buat saya, karena mereka sangat mencintai saya."

Sejak itu, Lydia Ko baru meraih satu gelar juara dan peringkatnya terus merosot.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Badminton
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Badminton
Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Timnas Indonesia
Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Badminton
Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Timnas Indonesia
Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Timnas Indonesia
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Liga Champions
Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Badminton
Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Liga Indonesia
Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak 'Mesra' dengan Penalti

Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak "Mesra" dengan Penalti

Liga Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com