JAKARTA, KOMPAS.com - Manajer Atletik Turnamen Olahraga Pelajar ASEAN (ASG) 2019 Surono mengatakan bahwa atlet remaja yang masih cukup umur bakal dilibatkan dalam pelatnas SEA Games 2019.
"Banyak atlet remaja yang masih cukup umur untuk dilibatkan di SEA Games 2019," ujarnya.
Para atlet belia itu juga bisa disertakan dalam kompetisi olahraga level internasional, katanya, sebagaimana warta laman antaranews.com .
Catatan menunjukkan, dari 34 atlet remaja atletik pada ASG 2019, separuhnya terbilang muda usia.
"Mereka kelahiran 2002 atau baru berusia 17 tahun," kata Surono.
ANTARA FOTO/AJI STYAWAN Tim pelari Indonesia Riyan Adi (kiri), Adith Rico Pradana (kedua kiri), Adith Richi Pradana (kedua kanan) dan Izrak Udjulu (kanan) menghormat kepada bendera Merah Putih saat upacara penyerahan medali final Lari Estafet 4x100 meter Putra Atletik ASEAN Schools Games ke-11 Tahun 2019 di GOR Tri Lomba Juang, Semarang, Jawa Tengah, Senin (22/7/2019). Tim pelari putra Indonesia berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 41.13 detik disusul tim pelari Malaysia dengan medali perak (41.35 detik) dan tim pelari Thailand dengan medali perunggu (41.73 detik).
Menurut Surono, selain regenerasi, pemusatan di pelatnas akan berdampak pada performa atlet remaja.
"Ini bisa terus terjaga hingga memasuki tahapan atlet junior," imbuhnya.
ANTARA FOTO/AJI STYAWAN Pelari Indonesia Daniela Elim melakukan selebrasi saat menyentuh garis finis pada final Lari Estafet 4x100 meter Putri Atletik ASEAN Schools Games ke-11 Tahun 2019 di GOR Tri Lomba Juang, Semarang, Jawa Tengah, Senin (22/7/2019). Tim pelari putri Indonesia berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 46.83 detik disusul tim pelari Thailand dengan medali perak (47.20 detik) dan tim pelari Malaysia dengan medali perunggu (47.73 detik).
Sebelumnya, ikhwal pembinaan ini, Kemenpora dan PB PASI bakal melakukan sinkronisasi pelatihan usai Kejuaraan Nasional Atletik di Bogor.
Sinkronisasi ini bakal memasukkan pelatihan dari SDM berkualitasi, terutama pelatih.
"Sinkronisasi ini bertujuan agar atletik bisa mendapat medali sebanyak-banyaknya," kata Surono.
"Sinkronisasi ini juga untuk menghapus pandangan jago kandang," imbuh Surono.
ALOYSIUS GONSAGA ANGI EBO/KOMPAS.com Dua sprinter Indonesia yang juga saudara kembar, Adith Rico Pradana (kiri) dan Adith Richi Pradana, berpose usai memenangi final nomor lari 100 meter putra ajang ASEAN School Games XI 2019 di Stadion Tri Lomba Juang, Mugas, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (20/7/2019). Rico menyabet emas dan Richi meraih perunggu.
Kemenpora sendiri melihat bahwa persiapan matang adalah kunci keberhasilan tim atletik pada ASG 2019.
Hal serupa, nantinya, juga bakal dilaksanakan menghadapi agenda mendatang.
Baca juga: Daftar Perolehan Medali ASEAN School Games 2019, Indonesia Kudeta Thailand
Sedikitnya, tiga hal yang diterapkan.
Pertama, persiapan dan waktu latihan yang panjang.
Kedua, penanaman motivasi.
Ketiga, seleksi presisi untuk nomor-nomor unggulan.
ALOYSIUS GONSAGA ANGI EBO/KOMPAS.com Dua sprinter Indonesia yang juga saudara kembar, Adith Rico Pradana (kanan) dan Adith Richi Pradana, usai memenangi final nomor lari 100 meter putra ajang ASEAN School Games XI 2019 di Stadion Tri Lomba Juang, Mugas, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (20/7/2019). Rico menyabet emas dan Richi meraih perunggu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.