BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Djarum

Liliyana, Pahlawan yang Enggak Takut Kalah

Kompas.com - 30/07/2019, 17:51 WIB
Hotria Mariana,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - “Kekalahan itu tidak memalukan, yang memalukan itu menyerah.” – Liliyana Natsir

Mungkin, hampir seluruh orang di negeri ini tak asing dengan nama tersebut. Bahkan, dunia bisa jadi juga telah mengenalnya.

Ya, Liliyana Natsir adalah salah satu atlet bulu tangkis kebanggaan Tanah Air.

Kiprahnya dalam olahraga bulu tangkis dimulai sejak 1994. Saat itu ia masih berusia sembilan tahun dan bergabung dengan Persatuan Bulu Tangkis (PB) Pisok Manado.

Baca juga: Pensiun dari Bulu Tangkis, Liliyana Natsir Buka Peluang Kuliah

Liliyana Natsir, bersama pasangannya Tontowi Ahmad, berhasil menyabet gelar juara lewat berbagai kompetisi baik nasional maupun internasional seperti Hat trick All England 2013- 2014, Juara Kejuaraan Dunia 2013 dan 2017, hingga medali emas Olimpiade Rio 2016.

Setelah 24 tahun berkarir dalam olahraga bulu tangkis, wanita yang akrab disapa Butet ini memutuskan ‘gantung raket’ alias pensiun pada Minggu, 27 Januari 2019 lalu.

Kendati demikian, gelombang semangat Liliyana masih tetap terasa. Ini dibuktikan saat dirinya menghadiri talk show pada Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2019 yang digelar di Bandung, Minggu, (28/7/2019).

Kehadirannya saat itu menyita perhatian ratusan peserta, orang tua, bahkan para pelatih. Mereka semua tampak antusias menyaksikan sang legenda bertutur tentang perjuangan hidupnya sebagai atlet bulu tangkis.

Baca juga: Liliyana Natsir Masih Pantau Kiprah Tontowi Ahmad

Tak lupa, atlet peraih medali emas Olimpiade pada 2016 Rio De Janeiro itu juga memberikan motivasi bagi seluruh peserta, baik yang belum berhasil lolos dari tahap screening, maupun yang berhasil melaju ke tahap turnamen.

"Bagi yang belum beruntung, namanya olahraga itu ada menang dan belum berhasil. Pada saat belum diterima bukan berarti gagal total. Kalian punya kesempatan untuk mencoba lagi tahun depan. Harus terus semangat untuk bisa mencoba lagi tahun depan. Jangan cepat kecewa," tutur Butet.

Ingin menjadi seperti Liliyana Natsir?

Demi melahirkan pebulu tangkis seperti Liliyana Natsir, PB Djarum yang merupakan organisasi di bawah Djarum Foundation rutin menggelar audisi beasiswa tiap tahunnya dan tahun ini ada lagi.

Khusus untuk tahun ini, bertepatan dengan ulang tahun PB Djarum ke 50, Djarum Foundation menyelenggarakan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu tangkis di lima kota yakni Bandung, Purwokerto, Surabaya, Solo Raya dan Kudus.

Baca juga: PBSI Harap Gloria dan Melati Dekati Kemampuan Liliyana Natsir

Proses seleksi difokuskan pada dua kelompok usia yakni U-11 (di bawah usia 11 tahun) dan U-13 (di bawah usia 13 tahun) baik putra dan putri.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, menuturkan rangkaian Audisi Umum yang diadakan setiap tahun ini merupakan upaya regenerasi atlet bulu tangkis Indonesia.

Langkah tersebut harus senantiasa dilakukan demi menghasilkan juara dunia masa depan serta meningkatkan prestasi Indonesia di panggung bulu tangkis dunia.

“Kami berharap, tahun ini bisa menemukan lebih banyak bakat super istimewa yang memiliki semangat serta daya juang tinggi untuk menjadi juara dunia dan kelak mengharumkan nama bangsa,” tutur Yoppy dalam keterangan resminya.

Baca juga: Keyakinan Pasca Pensiunnya Liliyana Natsir

Peserta Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu tangkis dok. PB Djarum Peserta Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu tangkis

Kendati rutin dilaksanakan tiap tahun, namun untuk kali ini audisi akan sedikit berbeda. Jika pada 2018 terdapat tiga kategori, yakni U11, U13, dan U15, maka tahun 2019 hanya ada dua, yaitu U11 dan U13.

Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi menjelaskan, format tersebut dimaksudkan agar para pelatih di PB Djarum bisa sedini mungkin mengasah bakat yang dimiliki para atlet muda.

Hal tersebut juga untuk menjawab langkah dari Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang membuka kesempatan kepada atlet berusia lebih muda untuk bergabung dalam Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas).

“Ini penting karena persaingan di Pelatnas sangat ketat dan kami ingin ketika atlet-atlet PB Djarum masuk mereka sudah memiliki daya saing tinggi dan bermental,” jelas Fung Permadi.

Baca juga: PB Djarum Konsisten Pada Pembinaan Pemain Muda

Guna menjaring bibit-bibit bermental juara, saat pelaksanaan audisi maupun karantina, PB Djarum akan menerjunkan Tim Pencari Bakat yang dikomando oleh peraih dua gelar Juara Dunia The Badminton World Federation (BWF), Christian Hadinata.

Tim tersebut nantinya diberi tugas untuk memantau para atlet muda dengan bakat istimewa, mulai dari segi teknik, skill, hingga postur tubuh.

“Untuk fisik, tahun ini kami akan mencari pemain yang gesit, itu poin utama. Tapi, bila ada pemain yang memiliki bakat istimewa lainnya, kami juga membuka pintu untuk bergabung dan berlatih sebagai atlet PB Djarum,” terang Fung.

Adapun Tim Pencari Bakat terdiri dari para legenda bulu tangkis dan pelatih PB Djarum yakni Sigit Budiarto, Antonius Budi Ariantho, Lius Pongoh, Yuni Kartika, Maria Kristin, Luluk Hadiyanto, Hariyanto Arbi, Eddy Hartono, Engga Setiawan, Sulaiman, Ferry, dan Roy Djojo Effendy.

Baca juga: Bonus Untuk Memacu Pemain Muda PB Djarum

Komposisi nama-nama besar tersebut diyakini akan memberikan sinergi dalam menjaring bibit-bibit pebulu tangkis yang lebih berkualitas.

Setelah lolos Audisi Umum dan bergabung dengan PB Djarum, para atlet muda akan masuk ke asrama PB Djarum di Kudus.

Di sana, mereka akan dilatih secara profesional oleh para pelatih mulai dari Engga Setiawan, Ellen Angelina hingga Hastomo Arbi.

“Di tahun pertama, selain berlatih mereka juga akan diberi kesempatan mengikuti lima hingga enam turnamen. Dari situ, kami melakukan evaluasi,” ujar Fung.

Nah, bagi yang berminat mengikuti Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu tangkis 2019 ini, bisa mendaftarkan diri secara online melalui laman www.pbdjarum.org, atau datang langsung, sehari sebelum pelaksanaan ke Gelanggang Olahraga (GOR) di setiap kota audisi.


Terkini Lainnya

Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

Liga Inggris
Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Timnas Indonesia
Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Timnas Indonesia
Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Liga Indonesia
Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Badminton
Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Liga Indonesia
Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Timnas Indonesia
Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Timnas Indonesia
VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

Liga Indonesia
Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Liga Indonesia
Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com