Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Ini Tantangan Persiapan PON 2020 Papua

Kompas.com - 21/06/2019, 16:18 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com - Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua bakal berlangsung tak lama lagi.

Kendati demikian, ikhwal kesiapan infrastruktur, pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) menghadapi tantangan tersendiri.

Adalah Anggoro Putro, Kepala Satuan Kerja Pengembangan Pelaksanaan Penataan Bangunan Strategi 3 Direktorat Jenderal Cipta Karya Kemenpupera yang membeberkan cerita mengenai tantangan tersebut sebagaimana dirilis dari laman antaranews.com .

"Kami mendapat tugas membangun Stadion Papua Bangkit, Istora Papua, kolam akuatik, lapangan kriket, dan hoki," tuturnya.

Baca juga: Pembangunan Tuntas, Stadion Papua Bangkit Siap untuk PON 2020


Waktu

Menpora Imam Nahrawi sedang meninjau Stadion Papua Bangkit, Kabupaten Jayapura, Papua, yang akan digunakan dalam penyelenggaraan PON XX 2020 di Papua (21/06/2019)KOMPAS.com/DHIAS SUWANDi Menpora Imam Nahrawi sedang meninjau Stadion Papua Bangkit, Kabupaten Jayapura, Papua, yang akan digunakan dalam penyelenggaraan PON XX 2020 di Papua (21/06/2019)

Anggoro membuat perbandingan saat kementerian dimaksud membangun infrastruktur untuk Asian Games 2019.

"Jika material sudah ada di Tanjung Priok, kami bisa tenang," tuturnya.

Sementara, bedanya dengan kondisi di Papua, lazimnya, dibutuhkan waktu dua pekan hingga sebulan sebelum material tiba di Papua.

Menurut Anggoro, banyak bahan didatangkan dari Jawa.

"Sementara, bahan pendukung harus diimpor," ujarnya.

Anggoro menambahkan, beton bisa dibuat di Papua.

"Tapi, besi dan baja harus didatangkan dari Jawa," katanya.

"Kami harus mendatangkan barang-barang tersebut sebelum Natal (2019)," tuturnya.

Kendaraan yang terjebak kemacetan dirias jalan trans Papua Barat, Mameh, Distrik Tahota, Kabupaten Manokwari Selatan. KOMPAS.com/BUDY SETIAWAN Kendaraan yang terjebak kemacetan dirias jalan trans Papua Barat, Mameh, Distrik Tahota, Kabupaten Manokwari Selatan.


Jalan

Pembangunan Istora Papua, lanjut Anggoro, membutuhkan sekitar 1.000 ton baja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com