Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Praveen/Melati Belum Berhasil Juarai Australian Open 2019

Kompas.com - 09/06/2019, 14:56 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, belum berhasil membawa pulang gelar juara Australian Open 2019.

Pada laga final di Quaycentre, Sydney, Australia, Minggu (9/6/2019), Praveen/Melati dikalahkan pasangan unggulan pertama asal China, Wang Yilyu/Huang Dongping, dengan skor 15-21, 8-21.

Baca juga: Taklukkan Rekan Senegara, Jonatan Christie Juara Australian Open 2019

Dengan hasil ini, Praveen/Melati masih belum bisa mengubah rekor negatif mereka kala berhadapan dengan Wang/Huang.

Dari lima pertemuan dalam berbagai turnamen, Praveen/Melati selalu menelan kekalahan dari pasangan ganda campuran nomor dua dunia tersebut.

Jalannya pertandingan

Praveen/Melati mengawali gim kesatu dengan kurang nyaman. Praveen beberapa kali melakukan kesalahan servis yang menguntungkan lawan.

Sementara itu, pasangan China terus agresif dan tak mau memberikan bola-bola nyaman bagi Praveen/Melati untuk melakukan serangan.

Praveen/Melati sempat berusaha mempertipis jarak, namun lagi-lagi servis Praveen kembali dianggap fault oleh service judge hingga tertinggal 5-11.

Reli-reli menarik mulai tersaji memasuki paruh kedua, Praveen/melati pun sempat mempertipis jarak menjadi 15-18.

Namun mereka kembali membuat unforced error hingga harus menyerahkan gim kesatu menjadi milik Wang/Huang.

Baca juga: Swiss Vs Inggris, The Three Lions Wajib Menang

Memasuki gim kedua, Praveen/Melati sempat membuka asa dengan unggul 2-0 lebih dahulu.

Namun, lagi-lagi unforced error menjadi masalah terbesar mereka kali ini. Beberapa smes Praveen banyak yang menyangkut di net. Hal itu pun membuat Wang/Huang berbalik unggul 5-3.

Pada kedudukan 5-6 bagi Praveen/Melati, terjadi reli terpanjang dengan 76 pukulan. Sayang, reli menarik tersebut harus menjadi milik Wang/Huang setelah pukulan kejut Melati menyangkut di net.

Praveen/Melati terus melakukan unforced error beruntun sampai mereka tertinggal jauh 7-15.

Seluruh pukulan yang dilancarkan Praveen/Melati terus menerus keluar dari batas garis lapangan dan mebuat mereka terus terkunci di angka tujuh.

Sempat mendapat satu poin tambahan, Praveen/Melati tetap tak mampu keluar dari tekanan dan harus merelakan gelar menjadi milik Wang/Huang. (Nestri Yuniardi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Badminton
Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Timnas Indonesia
Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com