Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Ketum Perbasasi soal Anggapan Stereotip Gender di Bisbol

Kompas.com - 04/03/2019, 16:43 WIB
Alsadad Rudi,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Unggahan akun Twitter dengan nama @baseballputri sedang viral dalam beberapa hari terakhir.

Selain berisi seputar penggalangan dana, unggahan juga berisi keluhan seputar masih adanya "stereotip" gender dalam olahraga bisbol.

Dalam unggahan tersebut, disebutkan bahwa atlet putri hanya bisa bermain bisbol hingga usia 12 tahun. Setelah itu, mereka harus pindah ke softball karena bisbol dianggap olahraga untuk kaum lelaki.

Baca juga: Viral, Timnas Bisbol Putri Galang Dana untuk Bisa Tanding di Australia

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia (PB Perbasasi) Andhika Mohammad Yudhistira Monoarfa menyampaikan penjelasan mengenai hal tersebut.

Ketua Umum PB Perbasasi Andhika Mohammad Yudhistira Monoarfa saat menyambangi Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (4/3/2019).Kompas.com/Alsadad Rudi Ketua Umum PB Perbasasi Andhika Mohammad Yudhistira Monoarfa saat menyambangi Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (4/3/2019).

Menurut Andhika, cabang bisbol putri memang merupakan cabang yang tergolong baru diperkenalkan kembali oleh Federasi Bisbol Internasional.

"Bahkan, sebagai contoh nanti di SEA Games 2019 nomor bisbol putri belum tentu dipertandingkan karena di Asia Tenggara hampir tidak ada yang memainkan ini," kata Andhika di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (4/3/2019).

"Indonesia adalah negara kedua di Asia Tenggara yang memaksakan supaya ada. Jadi, ini nomor yang betul-betul masih baru," kata Andhika.

Andhika menjelaskan, para pemain timnas bisbol putri yang ingin bertanding di Australia adalah anak-anak yang belum lama dibina oleh PB Perbasasi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Selama puluhan tahun di Indonesia, atlit perempuan tidak diperbolehkan untuk bermain baseball setelah melewati usia dini. Setelah perjuangan panjang untuk mencoba memecahkan stereotip gender di baseball, akhirnya pada tahun 2019, pihak berwenang memberikan kami kesempatan dan menyetujui pembentukan Tim Nasional Baseball Putri pertama di Indonesia. Kami pun diundang untuk mengikuti Australian Youth Women's Baseball Championship 2019 di Canberra pada tanggal 5-10 April 2019. Turnamen ini sangat penting dan merupakan langkah pertama agar Indonesia bisa mendapat pengakuan di dunia baseball putri internasional, sayangnya kami mengalami kendala dana. Ayo, bantu kami untuk mencetak sejarah baru bagi atlit baseball perempuan di Indonesia dengan berdonasi di kitabisa.com/baseballputri! Atau kamu bisa juga membantu dengan cara menyebarkan info penggalangan dana kami ke orang-orang terdekat. Kami sangat berterima kasih atas segala bentuk bantuan dan dukungan yang teman-teman berikan ????????????? . . . . . #kitabisa #baseballindonesia #womensbaseball #girlsbaseball #perempuanindonesia #kesetaraangender #galangdana

A post shared by Indonesia Women's Baseball (@indonesiawomensbaseball) on Mar 1, 2019 at 8:34am PST

Selain membina, Andhika menyebut PB Perbasasi juga mencarikan kejuaraan yang dapat mereka ikuti, salah satunya Youth Women's Baseball Championship 2019 di Canberra pada tanggal 5-10 April 2019.

"Kejuaraan-kejuaraan yang mereka akan ikuti adalah kejuaraan-kejuaraan yang sebenarnya baru," ujar Andhika.

Andhika mengapresiasi upaya para pemain timnas putri yang menggalang dana untuk bisa berangkat ke Australia. Ia menganggap hal tersebut sebagai kegiatan yang positif.

"Mereka ingin gimana caranya bisa berangkat dan tidak membebankan terlalu banyak ke orangtuanya karena biasanya untuk anak-anak usia dini seperti kebiasan di federasi kami beberapa kali memberangkatkan, satu tahun bisa empat kali berangkat," ucap Andhika.

"Untuk anak-anak di bawah 18 tahun, pasti orangtuanya kan yang bertanggung jawab. Orangtuanya yang meminta mereka untuk diikutsertakan," katanya.

Andhika menyatakan, Kemenpora menyatakan akan ikut membantu mendukung keberangkatan timnas bisbol putri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Badminton
Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Badminton
Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Timnas Indonesia
Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Timnas Indonesia
Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Badminton
Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Timnas Indonesia
Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com