Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Djarum Superliga 2019, PB Berkat Abadi Adakan Simulasi

Kompas.com - 13/02/2019, 19:47 WIB
Nugyasa Laksamana,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PB Berkat Abadi semakin intens melakukan persiapan jelang bergulirnya Djarum Superliga Badminton 2019. Salah satu persiapan yang dilakukan adalah dengan menggelar simulasi di The Spring Club, Gading Serpong, Rabu (13/2/2019). 

Semua pemain yang terdaftar sebagai peserta Superliga dilibatkan dalam simulasi. Mereka dibagi dalam dua kelompok, Tim Berkat dan Tim Abadi.

Tim putra memainkan empat nomor dan berakhir dengan skor imbang 2-2, sedangkan tim putri Berkat keluar sebagai pemenang dengan skor 2-1.

Baca juga: Penjualan Tiket Online Djarum Superliga Badminton 2019 Dibatasi

"Simulasi ini penting agar para pemain mendapatkan suasana pertandingan, sekaligus untuk melihat kesiapan mereka. Kami siap bertanding untuk memeriahkan Superliga, tetapi bukan lantas sekadar ikut," kata Fran Kurniawan selaku manajer tim.

"Kami ingin membuat kejutan. Kami akan berusaha tampil sebaik mungkin dan lolos ke semifinal," ujarnya.

Pebulu tangkis Berkat Abadi, Muhammad Amin Faisal.Dok. PB Berkat Abadi Pebulu tangkis Berkat Abadi, Muhammad Amin Faisal.

Dua tahun lalu, pada Superliga 2017 yang digelar di Surabaya, tim putri Berkat Abadi berhasil menembus babak final. Mereka akhirnya keluar sebagai runner-up setelah kalah 0-3 dari Mutiara Cardinal.

Sementara itu, tim putra Berkat Abadi gagal melangkah ke final. Pada perebutan peringkat ketiga, Berkat Abadi keluar sebagai pemenang dengan mengalahkan Mutiara Cardinal, 3-2.

"Bagi para pemain Berkat Abadi, Superliga adalah kesempatan untuk menunjukkan permainan terbaik, sekaligus balas budi buat tim. Bagi para pemain muda, ini juga menjadi kesempatan untuk mencari pengalaman," kata Fran.

Barkat Abadi mendatangkan dua pemain asing untuk menambah kekuatan pada Superliga 2019. Brice Leverdez (Prancis) masuk tim putra, sementara Zhang Beiwen (Amerika Serikat) kembali menjadi ujung tombak tim putri, seperti dua tahun lalu.

Menurut Fran, selain punya banyak fans di Indonesia, prestasi Leverdez juga cukup bagus. Dia disiapkan sebagai tunggal pertama dalam setiap pertandingan yang dijalani tim putra Berkat Abadi.

Tim putra Berkat Abadi tergabung di Grup A bersama sang juara bertahan Musica, Sports Affairs, dan Daihatsu Astec. Tim putri berada di Grup X bersama Jaya Raya Jakarta, Samurai Reptiles, dan Tiket.com Champion Klaten.

"Kekuatan semua tim cukup merata, hanya ranking dunianya yang berbeda. Peringkat pemain-pemain tim lawan lebih tinggi, sementara kami seadanya," tutur Rian Agung Saputro, pemain ganda Berkat Abadi.

"Tetapi, kalau melihat dari simulasi tadi, saya yakin kami bisa bersaing dengan mereka, tergantung dari persiapan," kata dia melanjutkan.

Djarum Superliga 2019 akan berlangsung di GOR Sabuga ITB Bandung, 18-24 Februari.

Berikut ini hasil simulasi PB Berkat Abadi (Tim Berkat vs Tim Abadi)

Putra

- Panji Ahmad Maulana vs Wisnu Yuli Prasetyo (16-21, 21-12, 17-21)

- Rian Agung Saputro/Agrippina Prima Rahmanto Putera vs Ricky Karanda Suwardi/Kenas Adi Haryanto (21-13, 21-13)

- Muhammad Febriansyah vs Muhammad Amin Faisal (23-21, 20-22, 21-17)

- Lukhi Apri Nugroho/Nanda* vs Rizko Azuro/Gilbert* (11-21, 22-24)

 *tidak bermain di Superliga 

Putri 

- Gabriela Meilani Moningka vs Isra Faradilla (8-21, 21-23)

- Silvi Wulandari vs Aurum Oktavia Winata (21-17, 21-17)

- Nadya Melati/Ririn Amelia vs Dian Fitriani/Brigita Marcelia Rumambi (21-17, 21-17)

 

Daftar Pemain Berkat Abadi

Putra 

1. Brice Leverdez (La Garenne Colombes, 9 April 1986)

2. Panji Ahmad Maulana (Tasikmalaya, 21 Juli 1997)

3. Muhammad Febriansyah (Banjarmasin, 26 Februari 2000)

4. Wisnu Yuli Prasetyo (Tulungagung, 11 Juli 1994)

5. Rian Agung Saputro (Karanganyar, 25 Juni 1990)

6. Ricky Karanda Suwardi (Cirebon, 21 Januari 1992)

7. Agrippina Prima Rahmanto Putera (Jakarta, 20 Januari 1991)

8. Kenas Adi Haryanto (Pati, 26 Juni 1993)

9. Rizko Asuro (Bangko, 20 Juni 1995)

10. Lukhi Apri Nugroho (Sukoharjo, 15 April 1993)

11. Muhammad Amin Faisal (Palangkaraya, 12 Desember 2002)

Putri

1. Zhang Beiwen (Liaoning, 12 Juli 1990)

2. Aurum Oktavia Winata (Jakarta, 4 Oktober 1999)

3. Silvi Wulandari (Bandung, 13 Juli 1999)

4. Gabriela Meilani Moningka (Jayapura, 30 Juli 1999)

5. Isra Faradilla (Jayapura, 17 November 1998)

6. Nadya Melati (Jakarta, 3 Desember 1986)

7. Dian Fitriani (Magelang, 21 Maret 1993)

8. Ririn Amelia (Padang, 24 Desember 1993)

9. Brigita Marcelia Rumambi (Jakarta, 15 Mei 1997)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com