JAKARTA, KOMPAS.com - Sebenarnya, ada cara gampang bagi klub olahraga apa pun untuk mendapatkan sponsor. Sebagaimana dipahami, salah satu segmen yang menjadi penentu kelangsungan hidup sebuah klub dari sisi finansial adalah sponsor.
Menurut Tjai Eko Cahyadi, prinsipal apparel Peak Indonesia, yang menjadi salah satu sponsor penyokong klub bola basket perempuan Merpati Bali, prestasi adalah salah satu syarat yang harus dipenuhi klub andai ingin mendapatkan sponsor.
"Merpati Bali punya prestasi apik," katanya di sela-sela peluncuran Merpati Bali untuk turnamen Srikandi Cup musim 2018-2019 di Peak Store, Pantai Indah Kapuk, pada Minggu pekan lalu.
(Baca: Ambisi Merpati Bali pada Srikandi Cup 2018-2019)
Fans dan aktivitas
"Klub juga punya program aktivitas, baik ke sekolah dan komunitas," kata Tjai Eko Cahyadi, mengisyaratkan bahwa segmen ini bersentuhan langsung dengan pembinaan atlet usia muda.
"Tentunya, klub harus juga mempunyai visi yang sama dengan kami," ungkap Tjai Eko Cahyadi.
(Baca: Tambahan Tiga Amunisi Baru Bikin Merpati Bali Percaya Diri)
(Baca: Ini Dia Pesaing Utama Merpati Bali!)
Srikandi Cup 2018-2019 akan dimulai akhir bulan ini dengan seri satu di Semarang.
Tujuh klub akan ikut serta. Selain Merpati, ada Scorpio Jakarta, GMC Cirebon, Flying Wheel Makassar, Tanago Jakarta, Tenaga Baru Pontianak, dan Sahabat Semarang.
(Baca: Ada Tujuh Tim Berebut Gelar Srikandi Cup Musim Ini)
Sementara itu, dua klub yang berpartisipasi pada Srikandi Cup 2017, memilih absen di Srikandi Cup 2018. Keduanya adalah juara bertahan Surabaya Fever dan Merah-Putih Predator Jakarta.
Sudah bareng tentu, absennya Fever membuat Merpati Bali diunggulkan menjadi juara Srikandi Cup 2018-2019.
"Surabaya Fever absen. Banyak yang bilang pasti Merpati yang juara. Tapi saya bilang semua tim pasti ingin menjadi juara. Saya pribadi ingin Merpati juara dengan cara yg pantas menjadi juara bukan karena tidak adanya Fever," kata pelatih Bambang Asdianto Pribadi.
(Baca: Cara Tim Terbaru Bersaing di Srikandi Cup)