Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ujang dan Che Mek", Maskot Terakhir Fespic Games Sebelum Jadi Asian Para Games

Kompas.com - 09/10/2018, 19:35 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pembukaan Asian Para Games 2018 sudah dilaksanakan pada Sabtu (6/10/2018) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Setelah itu, secara resmi 18 cabang olahraga dipertandingkan.

"Momo" dijadikan nama maskot pada Asian Para Games kali ini. Maskot itu terinspirasi dari Elang Bondol yang merupakan maskot DKI Jakarta. Supaya nuansa Jakarta lebih berasa, maskot Momo juga menggunakan sabuk khas Betawi.

Momo sebenarnya akronim dari motivasi dan mobilitas yang tertuju pada seseorang harus melangkah ke depan dan mampu beradaptasi dengan segala perubahan. Oleh karena itu, makna dari maskot itu diharapkan bisa membawa semangat dari atlet yang bertanding.

Penggunaan maskot sebenarnya sudah ada dalam setiap penyelenggaraan acara olahraga internasional semacam ini. Bahkan, ketika olahraga ini masih bernama Fespic Games, penggunaan maskot merupakan lambang penyemangat bagi atlet yang bertanding.

Fespic Games sejatinya adalah cikal bakal dari Asian Para Games, perubahan nama terjadi setelah Asian Paralympic Committee mengakuisisi pengelolaan ajang bergengsi ini.

Fespic Games terakhir diadakan pada 2006 di Kuala Lumpur Malaysia. Dalam acara ini, Malaysia memperkenalkan Ujang dan Che Mek sebagai maskot.

Maskot terakhir

Pesta olahraga internasional bertajuk Fespic Games 2006 diadakan mulai 25 November-1 Desember 2006. Ini adalah kali pertama dan kali terakhir Malaysia menyelanggarakan pesta olahraga bagi atlet difabel.

Dilansir dari situs Fespic Games 2016, saat itu sebanyak 46 negara mengirimkan 3641 atletnya untuk ikut bertanding dalam beberapa cabang olahraga. Pemerintah Malaysia menyediakan tempat bertanding di Kuala Lumpur, Selangor, Putrajaya, dan Negeri Sembilan.

Maskot yang digunakan dua ekor mousedeer (kancil) yang bernama Ujang untuk mousedeer jantan dan Cek Mek untuk mousedeer betina. Ujang dan Che Mek merupakan julukan umum untuk pemuda Melayu.

Terpilihnya maskot itu karena mousedeer merupakan hewan asli Malaysia yang dikenal sebagai hewan pemalu tetapi lincah dan berpikir cepat.

Kancil merupakan karakter favorit dalam berbagai kisah rakyat yang biasa dikenal dengan "Sang Kancil". Terkenal karena kecerdasan, tipuan liciknya dan reaksi cepat untuk melarikan diri dari segala macam bahaya terutama musuh.

Penggunaan maskot ini merupakan untuk mewakili keberanian dari atlet difabel untuk berjuang mengatasi tantangan dan menggunakan peluang.

Hasil Akhir

Setelah sekitar tujuh hari para atlet bertanding, China mendapatkan juara umum dengan berhasil mengumpulkan 199 emas, 72 perak dan 36 perunggu. Tuan rumah mendapatkan posisi keempat dengan berhasil mengumpulkan 44 emas, 59 perak dan 71 perunggu.

Sedangkan Indonesia ketika itu berada pada posisi 15, dengan tiga emas, delapan perak dan 10 perunggu.

Ajang ini merupakan ajang terakhir setelah sembilan kali menggunakan nama Fespic Games. Setelahnya, pada 2010 berubah nama menjadi Asian Para Games dan terselenggara di Guangzhou, China.

.

.

.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com