Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengulik Rahasia di balik Keperkasaan China Kuasai Olahraga Asia

Kompas.com - 30/08/2018, 13:51 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Awalnya, Indonesia memberlakukan Program Indonesia Emas (Prima) yang keuangannya masih harus melewati berbagai pihak sebelum sampai di masing-masing cabang olahraga.

“Nah sekarang ini kan diubah dengan Perpres Nomor 95 Tahun 2017 itu menjadi PPON (Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional) ya. Nah itu dari pemerintah langsung ke Indocabor. Dengan langsung ke Indocabor berati satu sektor itu terhilangkan, sehingga itu lebih cepat ya, lebih efektif,” jelas Hari.

Ia mengatakan, perubahan kebijakan anggaran ini memberikan pengaruh yang signifikan terhadap persiapan di masing-masing cabang olahraga (cabor) dalam menghadapi sebuah event olahraga.

“Dan cabor merasa sekarang ini tidak ada keterlambatan. Jadi kalau mau melakukan sesuatu sudah tidak perlu mikir lagi harus nunggu dulu angkanya di 3 bulan ke depan. Kalau ini kan bisa langsung dia mengoperasionalkan anggaran yang ada,” kata dia.

Proses pembibitan atlet sejak dini

China melakukan proses pembibitan atlet sejak usia dini. Hal ini dinilai menjadikan proses pelatihan di negara tersebut berjalan optimal.

“China itu memulai latihan benar-benar dari junior. Jadi kalau di Indonesia itu agak berbeda, di Indonesia itu kan memang latihannya kalau di sekolah itu kalau diistilahkan masih multilateral. Tapi kalau di China itu sudah terspesifikasi. Sudah terasah sejak usia dini,” kata Hari.

Hari menyebutkan, proses pembibitan atlet di China berjalan lebih matang.

"Sebetulnya Indonesia sudah benar ya, gak salah di dalam sistemnya: terencana, berjenjang, dan berkelanjutan, itu sesuai di undang-undang, itu ada. Cuma di Indonesia itu pelaksanaannya yang belum bisa begitu (seperti China),” ujar Hari.

China di Asian Games 2018

Berdasarkan hasil perolehan medali yang ada di situsweb resmi Asian Games 2018, hingga Kamis (30/8/2018) pukul 13.30 WIB, China sudah mendapatkan 224 medali yang terdiri dari 106 emas, 68 perak, dan 50 perunggu.

Prestasi itu berasal dari 33 cabor dari total 55 cabor yang diperlombakan.

Dari 22 cabor yang tersisa, 17 cabor belum menghasilkan medali apa pun untuk China.

Cabor sepi prestasi bagi China itu meliputi bisbol, bola basket, boling, tinju, bola tangan, hoki, jet ski, judo, ju-jitsu, modern pentathlon, paralayang, sepatu roda, rugbi 7 orang, layar, bola voli, triathlon, trampoline gymnastic, sepak takraw, dan squash.

Sementara 5 cabor lainnya: Kabaddi, Kurash, Pencak Silat, Sambo, dan Angkat Besi, China tidak menurunkan kontingennya.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo 5 Negara Peraih Medali Terbanyak Sepanjang Sejarah Asian Games

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com