JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) memberikan pernyataan terkait keberadaan bendera Merah Putih yang digunakan Lalu Muhammad Zohri saat merayakan kemenangan perlombaan lari 100 meter putra Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Tampere, Finlandia, Rabu (11/7/2018).
Sempat beredar di dunia maya bahwa bendera yang digunakan oleh Zohri merupakan bendera pinjaman dari wartawan Polandia. Hal itu dikarenakan warna bendera kedua negara mirip, hanya berbeda posisinya.
????Z?oty medal w biegu na 100 metrów zdoby? w #Tampere2018 Indonezyjczyk ????????.
Tak - ta flaga, z któr? wida? go na zdj?ciu to polska bia?o-czerwona ????????Nasza ekipa po?yczy?a flag?, ale dziennikarzom odmówi?a t?umaczenia z indonezyjskiego ??#IAAFWorlds @chmiielewski @iaaforg pic.twitter.com/9Uj7zTlndC
— PZLA (@PZLANews) July 11, 2018
Sekertaris Umum PB PASI, Tigor Tanjung, menyebutkan bahwa bendera Merah Putih yang digunakan Lalu Muhammad Zohri adalah benar-benar bendera Indonesia.
Baca juga: Klarifikasi KBRI Finlandia soal Insiden Bendera untuk Lalu Muhammad Zohri
Tigor Tanjung menjelaskan bahwa bendera Merah Putih itu awalnya masih dipegang oleh salah satu ofisial tim pelatih yang berada di tribune penonton.
"Sudah menjadi prosedur standar bahwa setiap tim yang berlaga keluar negeri harus membawa bendera Merah Putih karena kami percaya dan yakin bahwa atlet-atlet kita bisa menjadi juara," kata Tigor Tanjung dalam keterangan pers kepada Kompas.com, Minggu (15/7/2018).
Menurut Tigor, sesuai ketentuan yang berlaku pada pertandingan ini, hanya atlet yang berlomba dan fotografer boleh berada di dekat lintasan. Karena itulah, ofisial tim pembawa bendera berada di tribune penonton.
Baca juga: Lalu Muhammad Zohri Catat Sejarah Baru, Menpora Berikan Apresiasi dan Harapan
"Tim yang berangkat ke Finlandia sudah membawa bendera dan kebetulan bendera tersebut dipegang oleh pelatih Kikin Ruhuddin dan salah satu atlet, Halomoan Simanjuntak, yang kebetulan tidak sedang berlomba. Oleh karena itu, mereka berada di tribune penonton," katanya.
Satu-satunya anggota tim yang saat itu berada paling dekat dengan Zohri adalah pelatih Erwin Maspaitela. Erwin mendapat tugas dari pelatih kepala Eni Sumartoyo untuk merekam gerakan Zohri untuk evaluasi persiapan Asian Games 2018.
Oleh karena itu, Erwin mencoba untuk segera mengambil bendera yang berada di tribun penonton dan menyerahkan ke Zohri.
Baca juga: Lalu Muhammad Zohri, Debutan Pelari Pengganti yang Jadi Juara Dunia U-20
"Namun Erwin kalah cepat saat Zohri diajak berfoto bersama sprinter Amerika Serikat. Barulah setelah itu, bendera Merah Putih diserahkan ke Zohri dan dipakai saat diwawancara oleh Official Broadcast IIAF. Jadi tidak benar kalau itu adalah bendera dari negara lain yang dipinjamkan," ucap Tigor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.