Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/05/2018, 11:20 WIB

KOMPAS.com - Penyelenggaraan event kejuaraan bulutangkis beregu dunia, Thomas Cup dan Uber Cup, telah mencatat sejarah panjang.

Tahun ini, Thailand menjadi tuan rumah kejuaraan bergengsi ini.

Thomas Cup pertama kali digelar pada 1949, sementara Uber Cup pada 1957.

Menilik sejarahnya, "Thomas" diambil dari nama pemain bulutangkis legendaris dunia yaitu Sir George Alan Thomas. Sementara, "Uber" dari nama pemain legendaris Inggris, Betty Uber.

Awalnya, penyelenggaraan Thomas Cup dan Uber Cup diadakan tiga tahun sekali. Kemudian, berubah menjadi dua tahun sekali pada 1984.

Team Thomas Cup Indonesia berhasil memboyong kembali Piala Thomas dalam pertandingan di Bangkok bersama Team Manager Emon Suparman, pada Rabu siang telah tiba di lapangan udara Halim Perdanakusumah, telah disambut oleh para pelajar dan masyarakat ibukota. Pada gambar para peserta Team Thomas Cup Indonesia bersama team manager sedang membawa piala Thomas tersebut.Dok.KOMPAS Team Thomas Cup Indonesia berhasil memboyong kembali Piala Thomas dalam pertandingan di Bangkok bersama Team Manager Emon Suparman, pada Rabu siang telah tiba di lapangan udara Halim Perdanakusumah, telah disambut oleh para pelajar dan masyarakat ibukota. Pada gambar para peserta Team Thomas Cup Indonesia bersama team manager sedang membawa piala Thomas tersebut.
Dalam penyelenggaraan Piala Thomas dan Piala Uber, Indonesia juga punya rekam jejak panjang.

Thomas Cup

Indonesia pertama kali meraih Piala Thomas pada 1958, setelah mengalahkan Malaysia di babak final. Saat itu, pertandingan berlangsung di Singapura.

Sebelumnya, pada tiga event Piala Thomas, Malaysia mencatat hattrick pada 1949, 1952, dan 1955.

Kemenangan Indonesia pada 1958 disumbangkan oleh Fery Sonnevile dan Tan Joe Hok, masing-masing untuk nomor tunggal.

Sementara, untuk nomor ganda, pemain Indonesia yang berjuang kala itu adalah Tan King gwan dan Njoo Kim Be.

Baca juga: Jadwal Perempat Final Piala Thomas, Malam Ini Indonesia Vs Malaysia

Keberhasilan Indonesia menjuarai Thomas Cup untuk pertama kalinya mendapatkan apresiasi dari segala penjuru Tanah Air.

Selanjutnya, Indonesia menorehkan catatan sebagai negara paling banyak memenangkan Piala Thomas.

Berikut rekam jejak Indonesia dalam penyelenggaraan Piala Thomas setelah 1958:

1961: Juara, setelah mengalahkan Thailand di babak final.

1964: Juara, setelah mengalahkan Denmark

1967: Runner up. Indonesia dikalahkan Malaysia di babak final

1970: Juara, mengalahkan Malaysia di babak final

1973: Juara, mengalahkan Denmark di babak final

1976: Juara, mengalahkan Malaysia di babak final

1979: Juara, mengalahkan Denmark di babak final

1982: Runner up. Indonesia dikalahkan China

1984: Juara, setelah mengalahkan China di babak final

1986: Runner up. Indonesia dikalahkan China

1988: Juara ketiga setelah mengalahkan Denmark

1990: Indonesia kalah dari Denmark saat perebutan juara ketiga

1992: Runner up. Indonesia dikalahkan Malaysia di babak final

1994: Juara, setelah mengalahkan Malaysia

1996: Juara, setelah mengalahkan Denmark

1998: Juara, setelah mengalahkan Malaysia

2000: Juara, setelah mengalahkan China

2002: Juara, setelah mengalahkan Malaysia

2004: Indonesia kalah dari Korea Selatan saat perebutan juara tiga

2006: Juara ketiga setelah mengalahkan Malaysia saat perebutan juara ketiga

2008: Indonesia kalah dari Malaysia di perebutan tempat ketiga

2010: Runner up, setelah dikalahkan China di babak final

2012: Indonesia tidak masuk babak semifinal

2014: Indonesia dikalahkan China di perebutan tempat ketiga

2016: Runner up, setelah dikalahkan Denmark di babak final

Hingga kini, Indonesia telah 13 kali memboyong Piala Thomas ke Tanah Air. Selanjutnya, disusul China yang pernah 9 kali menjadi juara Thomas Cup.

Piala Uber

Para srikandi kita (Minarni cs) yang telah berhasil merebut Piala Uber dari tangan Jepang pada 6 Juni 1975, dan ini untuk pertama kali kita memboyongnya, diabadikan bersama di Istora Senayan 1975.Dok. KOMPAS Para srikandi kita (Minarni cs) yang telah berhasil merebut Piala Uber dari tangan Jepang pada 6 Juni 1975, dan ini untuk pertama kali kita memboyongnya, diabadikan bersama di Istora Senayan 1975.

Piala Uber pertama diselenggarakan pada 1957. Ketika itu, yang menjadi juara adalah Amerika Serikat setelah mengalahkan Denmark di babak final.

Amerika Serikat kembali menjuarai Uber Cup pada 1960 dan 1963. Selanjutnya, Jepang menjadi juara pada Uber Cup 1966, 1969, dan 1972.

Bagaimana dengan Indonesia?

Setelah sempat masuk babak final pada 1969 dan 1972, Indonesia menorehkan sejarah pertama kali meraih Piala Uber pada 1975.

Kala itu, Indonesia mengalahkan Jepang pada babak final yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta.

Minarni Sudaryanto menjadi kapten Tim Uber Indonesia. Empat dari lima poin kemenangan Indonesia didominasi oleh sektor ganda.

Pada tahun itu, untuk pertama kalinya, Indonesia meraih Piala Thomas dan Piala Uber bersamaan.

Setelah 1975, Indonesia dua kali berhasil meraih Piala Uber yaitu pada 1994 dan 1996.  

Kompas TV Sektor ganda putra akan menjadi tumpuan Indonesia untuk mendulang poin di gelaran Piala Thomas 2018.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Playoff Liga Champions Asia Bali United Vs PSM: Harapan Teco terhadap Suporter

Playoff Liga Champions Asia Bali United Vs PSM: Harapan Teco terhadap Suporter

Liga Indonesia
Tanggapan Teco soal Blunder Pertama Adilson Maringa Saat Uji Coba Lawan Persebaya

Tanggapan Teco soal Blunder Pertama Adilson Maringa Saat Uji Coba Lawan Persebaya

Liga Indonesia
Draft Jadwal Persib di Liga 1 2023-2024, Kapan Persib Vs Persija?

Draft Jadwal Persib di Liga 1 2023-2024, Kapan Persib Vs Persija?

Liga Indonesia
Galtier Umumkan Messi Tinggalkan PSG, Laga Versus Clermont Jadi Perpisahan

Galtier Umumkan Messi Tinggalkan PSG, Laga Versus Clermont Jadi Perpisahan

Liga Lain
Hasil Lengkap Thailand Open 2023, 3 Ganda Putra Indonesia ke Perempat Final

Hasil Lengkap Thailand Open 2023, 3 Ganda Putra Indonesia ke Perempat Final

Badminton
Hasil Thailand Open 2023: Kalah dari Wakil Tuan Rumah, Chico Banting Raket

Hasil Thailand Open 2023: Kalah dari Wakil Tuan Rumah, Chico Banting Raket

Badminton
Kerja Sama dengan Concave, Jesse Lingard Akan Datang ke Indonesia

Kerja Sama dengan Concave, Jesse Lingard Akan Datang ke Indonesia

Liga Indonesia
Hasil Thailand Open 2023: Kena Tikung di Gim 3, Pramudya/Yeremia Tersingkir

Hasil Thailand Open 2023: Kena Tikung di Gim 3, Pramudya/Yeremia Tersingkir

Badminton
Pro Kontra Perubahan Format Liga 1 2023-2024

Pro Kontra Perubahan Format Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Hasil Thailand Open 2023: Lewati Hadangan China, Marcus/Kevin Tembus Perempat Final

Hasil Thailand Open 2023: Lewati Hadangan China, Marcus/Kevin Tembus Perempat Final

Badminton
Thailand Open 2023, Strategi Fikri/Bagas Putus Rekor Kekalahan dari Wakil India

Thailand Open 2023, Strategi Fikri/Bagas Putus Rekor Kekalahan dari Wakil India

Badminton
Hasil Thailand Open 2023: Sabar/Reza Lolos Perempat Final Susul Fikri/Bagas

Hasil Thailand Open 2023: Sabar/Reza Lolos Perempat Final Susul Fikri/Bagas

Sports
Jadwal Pekan Pertama Liga 1 2023-2024: Dimulai Juli, Dibuka Persija Vs PSM Makassar di GBK

Jadwal Pekan Pertama Liga 1 2023-2024: Dimulai Juli, Dibuka Persija Vs PSM Makassar di GBK

Sports
Tim Tenis Meja Putri U9 Indonesia Raih Perunggu di Singapura

Tim Tenis Meja Putri U9 Indonesia Raih Perunggu di Singapura

Sports
Arema FC Menanti Kedatangan Pemain Timnas Kamerun

Arema FC Menanti Kedatangan Pemain Timnas Kamerun

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+