BIRMINGHAM, Kompas.com - Tunggal putera legendaris China, Lin Dan menolak untuk mempertimbangkan pensiun usai gagal meraih gelar juara ketujuh di turnamen All England 2018 ini.
Lin Dan dikalahkan pemain muda China, Shi Yuqi rubber game 19-21, 21-16, 9-21 di babak final yang berlangsung di Arena Birmingham, Minggu (18/03/2018). Kekalahan ini membuat Lin Dan gagal merebut gelar juara untuk ketujuhkalinya.
Pemain yang telah berusia 35 tahun ini mengaku kecewa dengan penampilannya di babak final. "Saya pikir pada dua gim pertama, penampilan kami berdua masih normal. Namun di gim ketiga, saya merasa ada masalah dengan mantal saya," kata Lin Dan yang pernah menjadi juara Olimpiade 2008 dan 2012.
"Saya membuat banyak kesalahan, makanya saya tidak suka dengan penampilan saya," lanjutnya.
Meski begitu, Lin Dan masih berharap mewujudkan mimpinya meraih gelar juara lagi di Birmingham. "Jika semuanya berjalan lancar, saya akan kembali lagi pada 2019. Saya memang ingin bermain di All England setiap tahun dalam karir saya."
Rekor juara terbanyak pada All England masih dipegang legenda bulu tangkis Indonesia, Rudy Hartono. Rudy menjadi juara All England delapan kali, antara 1968-1974 dan 1976.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.